Nama Sigit Purnomo Said, yang melejit di panggung musik sebagai Pasha Ungu, kembali menjadi pusat perbincangan hangat di jagat maya. Sebuah video viral mengklaim dirinya telah mundur dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dengan alasan menolak terlibat dalam praktik 'uang haram'. Isu ini dengan cepat menyebar dan mengejutkan publik, mengingat karier politiknya baru saja menapaki jenjang legislatif nasional.
Namun, setelah dilakukan penelusuran fakta, informasi sensasional tersebut terbukti tidak benar alias hoaks. Video yang memicu kegaduhan itu merupakan rekaman lawas dari tahun 2020, jauh sebelum Pasha terpilih sebagai anggota DPR RI. Konteks video aslinya pun sama sekali berbeda, yaitu momen emosional saat ia masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu.
Dalam video tersebut, Pasha memang sempat menawarkan untuk mundur dari jabatannya, namun hal itu dilontarkan sebagai respons atas teguran keras dari Menteri Dalam Negeri saat itu, Tito Karnavian, terkait gaya penampilannya. Jadi, isu pengunduran diri tersebut adalah bagian dari dinamika masa lalunya di pemerintahan daerah, bukan sebuah sikap politik di Senayan.
Rekam Jejak Pendidikan dan Jabatan Politik
Terlepas dari hoaks yang beredar, perjalanan Pasha Ungu di dunia politik adalah sebuah transformasi nyata yang didukung oleh pendidikan formal dan pengalaman di pemerintahan. Keputusannya banting setir dari dunia hiburan tidak main-main dan telah ia persiapkan dengan matang. Berikut adalah rekam jejak pendidikan dan jabatan yang pernah dan sedang diembannya:
Pendidikan: Sarjana Administrasi Publik (S.A.P.) dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu. Gelar ini ia raih saat masih aktif menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu.
Wakil Wali Kota Palu (2016-2021): Ini adalah debutnya dalam jabatan publik, di mana ia mendampingi Wali Kota Hidayat. Selama masa jabatannya, ia terlibat langsung dalam penanganan krisis pasca-bencana gempa dan tsunami dahsyat pada 2018.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN): Setelah purna tugas di Palu, Pasha semakin aktif di struktur partai dan dipercaya memegang jabatan strategis di tingkat pusat.
Anggota DPR RI Terpilih Periode 2024-2029: Puncak karier politiknya sejauh ini adalah keberhasilannya merebut satu kursi di Senayan dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III, yang dikenal sebagai 'dapil neraka' karena diisi banyak tokoh ternama.
Dari Panggung Hiburan Menuju Panggung Senayan
Keberhasilan Pasha melenggang ke Senayan membuktikan bahwa transformasinya dari seorang artis menjadi politisi telah diterima oleh sebagian masyarakat. Ia berhasil meraih suara signifikan yang mengantarkannya menjadi wakil rakyat, membantah keraguan banyak pihak pada awal karier politiknya. Statusnya sebagai anggota DPR terpilih inilah yang kemungkinan menjadi pemicu mengapa video lamanya kembali diunggah dan dibingkai dengan narasi yang keliru.
Sebagai figur publik yang kini menjadi politisi, Pasha Ungu adalah sasaran empuk disinformasi yang bertujuan merusak citranya. Fenomena ini sering menimpa para artis yang terjun ke politik, di mana jejak digital mereka dapat dengan mudah dieksploitasi untuk serangan politik. Klarifikasi atas hoaks ini menjadi penting untuk mengingatkan publik agar lebih kritis dalam menerima informasi.
Kini, publik menantikan sepak terjang Pasha yang sesungguhnya di gedung parlemen setelah resmi dilantik nanti. Perjalanannya dari seorang vokalis band papan atas, menjadi kepala daerah, hingga kini menjadi legislator nasional adalah sebuah narasi yang menarik. Apakah ia mampu menjawab tantangan dan membuktikan kapasitasnya sebagai penyambung lidah rakyat akan menjadi babak baru dalam karier politiknya yang penuh warna.