Panggung Pestapora Goyah: Sponsor Freeport Picu Amarah, Rebellion Rose hingga Sukatani Angkat Kaki

Hayuning Ratri Hapsari
Panggung Pestapora Goyah: Sponsor Freeport Picu Amarah, Rebellion Rose hingga Sukatani Angkat Kaki
Kiki Ucup Aulia mengaku kecolongan terkait kerja sama Pestapora 2025 dengan PT Freeport Indonesia. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Pestapora 2025 dihujat publik setelah PT Freeport Indonesia diumumkan sebagai sponsor secara mendadak setelah hari pertama acara.
  • Sejumlah band, termasuk Rebellion Rose, Sukatani, dan Silampukau, serempak membatalkan penampilan mereka sebagai bentuk protes terhadap sponsor.
  • Insiden ini memicu perdebatan luas tentang etika sponsor dalam industri musik dan menjadi ujian integritas bagi penyelenggara festival.

Pestapora 2025, salah satu festival musik paling ditunggu tahun ini, mendadak berubah dari panggung perayaan menjadi arena perdebatan sengit.

Penyebabnya satu: terungkapnya PT Freeport Indonesia sebagai salah satu sponsor utama, sebuah fakta yang baru diumumkan setelah hari pertama festival usai. Keputusan ini sontak menyulut api kekecewaan di kalangan penonton dan memicu gelombang protes dari para musisi penampil.

Bagi banyak penikmat musik, festival bukan hanya soal hiburan, tapi juga tentang nilai dan idealisme.

Keterlibatan Freeport sebagai perusahaan yang rekam jejaknya kerap disorot terkait isu lingkungan dan hak asasi manusia di Papuadianggap menodai semangat tersebut.

Media sosial pun langsung dibanjiri hujatan, menuntut transparansi dan pertanggungjawaban dari penyelenggara.

Sponsor 'Kejutan' yang Memicu Amarah

Kekecewaan publik memuncak karena cara pengumuman sponsor yang terkesan "sembunyi-sembunyi". Banyak penonton merasa tertipu karena nama besar Freeport tidak diungkap dari awal saat penjualan tiket.

Logo perusahaan baru muncul di layar panggung pada hari pertama, Jumat (5/9/2025), memicu reaksi negatif seketika.

"Kenapa baru di-spill sekarang?", "Kalau tahu dari awal nggak akan beli tiket," tulis beberapa warganet di media sosial X (Twitter), menunjukkan rasa frustrasi dan pengkhianatan atas kepercayaan yang telah mereka berikan.

Solidaritas Musisi: Panggung Ditinggalkan sebagai Protes

Reaksi paling keras datang dari para musisi yang dijadwalkan tampil. Sejumlah band dengan tegas memilih mundur dari line-up sebagai bentuk protes dan konsistensi terhadap nilai yang mereka usung.

Sukatani, band asal Bandung ini menjadi salah satu yang pertama mengumumkan pengunduran diri. Melalui pernyataan resminya, mereka menyatakan kekecewaan mendalam atas keterlibatan sponsor yang dianggap tidak sejalan dengan prinsip mereka.

Rebellion Rose memutuskan untuk tidak tampil di ajang Pestapora 2025, karena kecewa ajang musik tahunan itu disponsori oleh PT Freeport Indonesia. [Instagram]
Rebellion Rose memutuskan untuk tidak tampil di ajang Pestapora 2025, karena kecewa ajang musik tahunan itu disponsori oleh PT Freeport Indonesia. [Instagram]

Sementara itu, Rebellion Rose tak hanya batal tampil, band punk rock asal Yogyakarta ini berencana melakukan aksi yang lebih berani. Mereka mengumumkan akan tetap naik panggung, namun bukan untuk bermain musik, melainkan untuk menyampaikan orasi sebagai bentuk penolakan.

"Kami akan berorasi di atas panggung," tegas mereka.

Silampukau, duo folk asal Surabaya ini juga memutuskan untuk membatalkan penampilan mereka. Kadung sudah berada di Jakarta, Silampukau bahkan berinisiatif untuk membuat konser kecil-kecilan di tempat lain sebagai "konser tandingan" atau setidaknya untuk mengobati kekecewaan para penggemar mereka.

Ujian Integritas Panggung Musik

Insiden ini lebih dari sekadar kontroversi sponsor. Ini adalah ujian besar bagi integritas industri musik dan festival di Indonesia. Perdebatan sengit kini terjadi: apakah sebuah acara musik boleh menerima dana dari sumber manapun demi kelancaran acara, atau haruskah ada batasan etis yang tidak boleh dilanggar?

Langkah yang diambil oleh Rebellion Rose, Sukatani, dan Silampukau menjadi preseden kuat bahwa bagi sebagian musisi, panggung bukan hanya tempat bernyanyi, tapi juga mimbar untuk menyuarakan sikap. Publik kini menanti bagaimana pihak Pestapora akan merespons gelombang protes yang semakin membesar ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?