Prof. Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A., atau yang sering disapa dengan Ustaz Khalid Basalamah, baru-baru ini menggemparkan publik. Dirinya dikabarkan dipanggil KPK terkait isu korupsi kuota haji.
Khalid Basalamah menyampaikan dirinya sebagai korban melalui unggahan video di akun YouTube kasisolusi pada Sabtu (13/9/2025).
“Saya tanyakan kepada penyidik waktu kedatangan saya yang pertama. Pak, maaf, saya mau tanya. saya ini tersangka atau gimana? Bukan ustaz, ustaz sebagai saksi,” tuturnya dalam video.
![Ustaz Khalid Basalamah memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota haji di Jakarta, Selasa (9/9/2025). [Suara.com/Dea]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/09/54189-ustaz-khalid-basalamah.jpg)
Khalid menegaskan bahwa pemanggilan dirinya oleh KPK bukan sebagai tersangka, tetapi sebagai saksi. Melalui video tersebut, Khalid menceritakan secara rinci bagaimana asal muasal dirinya dipanggil oleh KPK. Warganet pun membanjiri dengan berbagai komentar.
Terdapat warganet yang mengaku melihat dan bertemu secara langsung dengan Khalid dan beberapa jamaahnya.
“Saya salah satu cabin crew airlines yang sering membawa travel umroh. Dari sekian banyak travel, Uhud Tour salah satu yang terbaik. Jamaah dikoordinasikan dengan sangat baik dari mulai tempat duduk, tata cara ibadah, hingga adab di pesawat. Betul-betul terlihat sekali kualitasnya,” tulis salah satu warganet.
“Pengalaman bersama Uhud Tour umroh persis sebelum Covid. Ustaz Khalid Zeed Basalamah membawa kardus kismis, seperti pedagang asongan membagikan kismis di bus jamaah. Masya Allah, owner Uhud Tour dan ustaz ternama memiliki akhlak mulia, selalu ingin membahagiakan jamaah. Semoga Allah Azza wa Jalla selalu melindungi ustaz dan keluarganya, barakallah,” tambah yang lain.
“Walau beda pandangan dengan Ustaz Khalid, disini kita mesti kesampingkan perbedaan terlebih dahulu. Semoga Ustaz Khalid selalu dalam lindungan Allah,” tulis yang lain.
Hikmah dari Ujian
Ustaz Khalid mengungkap setiap manusia tidak luput dari masalahnya masing-masing.
“Kata nabi shallallahu alaihi wasallam, ujian itu datang sesuai dengan kadar iman seseorang. Semakin kuat agamanya, semakin berat ujiannya. Hingga pada suatu hari nabi shallallahu alaihi wasallam pernah demam berat. Kemudian seorang sahabat datang dan memegang di atas selimut beliau, sampai panasnya terasa tembus dari selimut,” ujar Khalid.
Khalid mengatakan bahwa dalam kehidupan ini memang akan selalu ada ujian. Sebagai manusia kita dapat memilih bagaimana cara untuk menghadapinya.
“Santai saja menghadapinya. Kita sudah punya perangkat yang sangat istimewa. Kalau ada nikmat bersyukur, kalau ada ujian bersabar,” tuturnya.
“Kalau dikasih nikmat kita bersyukur, kalau dikasih ujian kita bersabar. Definisi bersabar itu menerima bahwa ini adalah ketetapan Allah SWT dan berikhtiar mencari jalan keluar,” pungkasnya.
Kasus yang menimpa Ustaz Khalid Basalamah seolah menjadi pengingat bahwa setiap manusia, termasuk tokoh agama sekalipun, tidak lepas dari ujian hidup. Melalui klarifikasi yang disampaikannya menjelaskan bahwa ia hanya dipanggil sebagai saksi, bukan tersangka.
Dari kasus ini, kita dapat menarik hikmah bahwa ujian hidup datang dalam berbagai bentuk. Cara terbaik menghadapinya adalah dengan tenang, sabar, dan tetap menjaga keikhlasan hati.
Menariknya, setelah menjalani pemeriksaan oleh KPK, Khalid Basalamah juga telah mengembalikan sejumlah uang ke negara.
“Alhamdulillah waktu kami setor uang 4.500 dolar, kami sudah punya tanda bukti ditandatangani pakai materai. Waktu setor uang 37.000 dolar, kami juga sudah punya bukti. Kami juga bayar maktab VIP ke AMPHURI juga ada buktinya. Itu semua sudah saya serahkan ke KPK,” tuturnya.