Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton, sempat dilaporkan hilang oleh warga dan mahasiswa karena tidak terlihat beraktivitas hampir sebulan terakhir. Aksi unjuk rasa pun digelar di depan kantor pemerintahan dan rumah jabatan bupati, bahkan sempat berujung ricuh.
Namun, kabar tersebut segera dibantah oleh Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa. Ia menegaskan bahwa Alvin tidak hilang, melainkan sedang menjalankan tugas dinas resmi di Jakarta dan beberapa daerah lain.
Selain itu, Alvin diketahui tetap aktif membagikan kegiatan dinasnya melalui media sosial, memperlihatkan aktivitasnya di Jakarta.
Wakil Bupati juga memastikan bahwa Alvin akan segera kembali ke Buton dalam 1–2 hari ke depan. Dengan demikian, dugaan hilangnya sang bupati sebenarnya hanya karena absennya ia di daerah akibat padatnya agenda dinas luar.
Karier dan Pendidikan
Alvin Akawijaya Putra lahir pada 18 Mei 1996. Ia merupakan putra dari Ali Mazi, mantan Gubernur Sulawesi Tenggara. Sejak muda, Alvin menempuh pendidikan di sekolah bergengsi, yakni Bina Bangsa School pada 2011, sebelum melanjutkan studi hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2014. Lima tahun kemudian, ia meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.).
Tidak berhenti di situ, Alvin juga mengambil pendidikan profesi advokat di PERADI pada 2019. Latar belakang hukum ini membuatnya sempat berkarier sebagai advokat, sekaligus aktif di berbagai organisasi sebelum terjun ke dunia politik. Bekal akademik dan pengalaman praktis tersebut menjadi modal penting dalam perjalanan karier politiknya.
Karier politik Alvin dimulai saat ia mencalonkan diri di Pilkada Buton 2024 bersama Syarifudin Saafa. Pasangan ini diusung Partai NasDem dan PKS, berhasil meraih suara terbanyak dengan total 22.462 suara. Kemenangan itu mengantarkan Alvin sebagai bupati termuda di Sulawesi Tenggara.
Pada 20/02/2025, Alvin resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, sebagai Bupati Buton periode 2025–2030. Saat itu, usianya baru 28 tahun. Kehadiran sosok muda di kursi kepala daerah pun memunculkan harapan baru bagi masyarakat Buton.
Meski masa jabatannya masih terbilang baru, Alvin dikenal sebagai pemimpin aktif namun juga kerap menimbulkan kontroversi. Ia cukup vokal dalam menyuarakan kebijakan serta intens membangun komunikasi dengan pemerintah pusat. Hal inilah yang menjelaskan seringnya ia melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.
Isu “hilang” yang sempat mencuat sebenarnya hanya karena absennya Alvin di daerah selama beberapa waktu. Faktanya, ia tetap menjalankan tugas resmi sebagai bupati. Penegasan dari Wakil Bupati sekaligus aktivitas Alvin di media sosial menjadi bukti bahwa ia tidak benar-benar menghilang.
Alvin Akawijaya Putra adalah bupati muda dengan latar belakang hukum yang kuat dan karier politik yang cepat menanjak. Meski sempat dilaporkan hilang karena jarang muncul di daerah, kenyataannya ia sedang menjalankan tugas dinas luar.
Kasus ini menjadi catatan penting mengenai komunikasi publik pejabat daerah, agar masyarakat tidak salah persepsi terkait kehadiran dan aktivitas kepala daerahnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS