Ada kebijakan baru dari Presiden Prabowo Subianto yang dijamin bikin banyak dari kita auto nanya, "Hah, seriusan?" Dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Brasil, Prabowo mengumumkan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu bahasa asing prioritas yang diajarkan di sekolah-sekolah kita!
"Karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita," tegas Prabowo.
Sontak, kebijakan ini memicu tanda tanya besar. Kenapa tiba-tiba bahasa Portugis? Emang sepenting apa sih bahasa ini di panggung dunia? Biar kamu nggak salah paham dan bisa ikut "nyambung" kalau ditanya, ini dia 10 fakta mengejutkan soal bahasa Portugis yang mungkin belum kamu tahu.
1. Ternyata Bukan Cuma Bahasa Portugal & Brasil!
Kalau kamu pikir bahasa ini cuma dipakai di Portugal dan Brasil, kamu salah besar. Bahasa Portugis adalah bahasa resmi di 10 negara dan wilayah, termasuk negara-negara jauh seperti Angola, Mozambik, sampai tetangga kita, Timor Leste.
2. Penuturnya Lebih Banyak dari Bahasa Jepang & Jerman
Jangan remehkan kekuatannya! Dengan lebih dari 260 juta penutur di seluruh dunia, bahasa Portugis menempati peringkat kedelapan sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di planet ini. Jumlah penuturnya jauh melampaui bahasa Jerman, Prancis, bahkan Jepang.
3. 'Markas Besarnya' Bukan di Eropa, tapi di Amerika Selatan
Meskipun asalnya dari Portugal, "markas besar" penutur bahasa Portugis justru ada di Brasil. Dari 260 juta penutur, lebih dari 214 juta di antaranya adalah orang Brasil! Jadi, kalau mau belajar bahasa Portugis, aksen Brasil-lah yang paling dominan di dunia.
4. Ternyata Pernah Jadi 'Bahasa Gaul' di Asia
Jauh sebelum bahasa Inggris jadi se-populer sekarang, pada abad ke-15 dan 16, bahasa Portugis pernah menjadi lingua franca atau "bahasa gaul" internasional di berbagai wilayah pesisir Asia dan Afrika, berkat kekuatan maritim Portugal saat itu.
5. Bahasa Portugis di Afrika Bakal 'Meledak'
Percaya nggak, diperkirakan pada akhir abad ini, jumlah penutur bahasa Portugis di benua Afrika akan melampaui jumlah penutur di Brasil! Ini menunjukkan betapa pesatnya pertumbuhan pengaruh bahasa ini di negara-negara seperti Angola dan Mozambik.
6. 'Saudara Kembar' tapi Beda Gaya: Portugis Portugal vs. Brasil
Meskipun sama-sama bahasa Portugis, versi yang dipakai di Portugal dan Brasil itu punya banyak perbedaan, mirip kayak bahasa Inggris British dan American.
Orang Brasil cenderung mengucapkan vokal dengan lebih jelas, sementara orang Portugal punya bunyi "sh" yang khas. Bahkan ada beberapa kata yang beda total, misalnya "kereta api" di Portugal itu o comboio, tapi di Brasil jadi o trem.
7. Di Timor Leste, Bahasa Portugis Sempat 'Diharamkan'
Meskipun sekarang jadi salah satu bahasa resmi Timor Leste, bahasa Portugis sempat "diharamkan" dan ditekan penggunaannya selama 24 tahun masa pemerintahan Indonesia. Setelah merdeka pada 2002, barulah bahasa ini dihidupkan kembali, meskipun penuturnya kini sangat sedikit.
8. Punya Banyak 'Anak Kreol' di Seluruh Dunia
Di berbagai belahan dunia, bahasa Portugis berbaur dengan bahasa-bahasa lokal dan melahirkan bahasa baru yang disebut kreol. Dari Kriolu di Tanjung Verde sampai Kiriol di Guinea-Bissau, "anak-anak" bahasa Portugis ini punya logat, tata bahasa, dan kosakata yang unik.
9. Ada di Jepang Sampai Amerika Serikat
Jangan kaget, komunitas penutur bahasa Portugis dalam jumlah besar juga ada di negara--negara yang nggak kita duga. Di Jepang, ada sekitar 400.000 penutur (kebanyakan keturunan Brasil), sementara di Amerika Serikat ada lebih dari 667.000 penutur.
10. Asal-usulnya dari Bahasa 'Preman' Tentara Romawi
Seperti bahasa Spanyol dan Prancis, akar bahasa Portugis adalah bahasa Latin Vulgar, yaitu bahasa Latin "pasaran" yang dibawa oleh para tentara dan penduduk Romawi ke Semenanjung Iberia (wilayah Spanyol & Portugal sekarang) sekitar tahun 216 SM.
Gimana? Ternyata bahasa Portugis ini punya sejarah dan pengaruh yang luar biasa, kan? Jadi, keputusan Presiden Prabowo ini bukan cuma soal hubungan bilateral dengan Brasil, tapi juga sebuah langkah strategis untuk membuka koneksi Indonesia ke panggung dunia yang lebih luas.