Jangan Diabaikan, Ini 7 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Anak Muda

M. Reza Sulaiman | Syamsul Alam
Jangan Diabaikan, Ini 7 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Anak Muda
Ilustrasi kesalahan anak muda. (Freepik/benzoik)

Menjadi muda sering dipandang sebagai fase penuh energi, kebebasan, dan eksplorasi. Namun, di balik semua itu, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh anak muda yang tampak “sepele” pada awalnya, tetapi bisa berdampak besar terhadap perkembangan pribadi, kehidupan sosial, karier, bahkan kesehatan mental mereka di masa depan.

Berikut ini adalah tujuh kesalahan yang paling umum, beserta penjelasan mengapa kesalahan tersebut penting untuk diperhatikan dan diperbaiki.

1. Mengabaikan Pemahaman Diri Sendiri

Anak muda sering terbawa arus lingkungan sosial atau ekspektasi orang lain sehingga lupa memahami apa yang benar-benar mereka inginkan dalam hidup. Kesalahan ini sering terjadi karena masa muda adalah waktu di mana seseorang masih mengeksplorasi identitasnya.

Tanpa pemahaman diri yang kuat, seseorang bisa kehilangan arah dan mudah terjebak pada standar atau tekanan sosial yang tidak sesuai dengan potensi dan kesejahteraannya.

2. Mengambil Keputusan Tanpa Memikirkan Konsekuensi Jangka Panjang

Kesalahan kedua adalah pengambilan keputusan yang impulsif tanpa memperhitungkan dampaknya di masa depan, baik itu terkait hubungan percintaan, memilih jurusan pendidikan, pekerjaan pertama, atau keputusan finansial. Banyak keputusan penting dibuat berdasarkan emosi sesaat atau tekanan dari teman sebaya.

Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan otak di usia ini memang membuat anak muda lebih cenderung memilih risiko yang tampak menguntungkan saat itu juga, tetapi bisa merugikan mereka dalam jangka panjang.

3. Menyepelekan Pentingnya Keterampilan Finansial

Kesalahan lain yang umum adalah ketidakmampuan dalam mengelola keuangan pribadi. Banyak anak muda merasa bahwa pengelolaan uang bisa dipelajari “belakangan”, padahal manajemen finansial adalah salah satu keterampilan paling krusial untuk kemandirian di masa dewasa.

Kebiasaan seperti pengeluaran berlebihan (overspending), kurangnya perencanaan anggaran, dan tidak menabung bisa menimbulkan stres finansial yang berkepanjangan.

4. Mengabaikan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Emosional

Anak muda sering kali menyepelekan gejala stres, kecemasan, atau kelelahan, menganggapnya sebagai bagian dari hidup yang “normal.” Padahal, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Studi psikologis menunjukkan bahwa banyak perilaku yang tampak bukan masalah besar, seperti mengabaikan tanda-tanda perasaan tertekan, bisa berkembang menjadi masalah psikologis yang lebih serius di kemudian hari jika tidak ditangani dengan baik.

5. Ketergantungan pada Persetujuan Sosial dan Media Sosial

Salah satu dinamika besar dalam kehidupan anak muda adalah pengaruh media sosial dan tekanan dari teman sebaya. Banyak anak muda terlalu fokus mencari validasi dari orang lain—jumlah like, komentar, atau popularitas online—sehingga lupa untuk fokus pada perkembangan diri sendiri.

Ketergantungan semacam ini bisa mengaburkan persepsi tentang realitas dan menurunkan harga diri.

6. Tidak Mengembangkan Pola Hidup Sehat

Gaya hidup yang tidak seimbang, seperti pola makan yang buruk, kurang tidur, atau minimnya olahraga, sering dijadikan alasan karena “masih muda”. Tetapi, pola hidup seperti ini bisa menimbulkan dampak negatif jangka panjang seperti gangguan kesehatan, mudah stres, dan menurunnya konsentrasi dalam pekerjaan atau studi.

7. Menyepelekan Pentingnya Hubungan Sosial yang Berkualitas

Anak muda sering berputar pada hubungan yang bersifat sementara atau permukaan (casual social interactions) tanpa membangun hubungan yang mendalam dan bermakna. Padahal, hubungan yang positif dengan teman, keluarga, atau mentor tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga memperkuat jaringan sosial yang sangat berguna dalam kehidupan profesional dan pribadi.

Kesalahan-kesalahan yang sering disepelekan ini sebenarnya bukanlah sekadar “fase biasa.” Banyak dari mereka merupakan pola yang, jika tidak disadari dan diperbaiki, akan berdampak signifikan pada masa dewasa nanti.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak