Tim Misi Kemanusiaan kembali mengadakan gerakan "Razia Perut Lapar", Jumat, (27/8/2021) kemarin. Tim Misi Kemanusiaan menyisir para warga yang berada di wilayah sekitar Jakarta Timur. Khususnya untuk warga yang tengah beraktivitas di jalan-jalan dan sektor usaha kecil.
Kegiatan Tim Misi Kemanusiaan ini dilakukan semata-mata untuk memberikan dukungan bagi mereka yang sama-sama berjuang ditengah pandemi.
Pemberian nasi kotak ini dilakukan berkat para donatur yang telah mempercayakan pada Tim Misi Kemanusiaan, agar dapat terus berbagi dan memberi.
Rully Onzo selaku Ketua Tim Misi Kemanusiaan berujar, pembagian donasi dilakukan untuk menyambung amanah dari para donatur.
"Motivasi kita untuk dapat terus berbagi, semata-mata sebagai penyambung amanah dari para donatur," ungkapnya.
Tim Misi Kemanusiaan kali ini berkolaborasi dengan teman-teman dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta Timur dan mahasiswa dari kampus UHAMKA. Mereka menyebar dan membagikan 200 nasi kotak di sekitar Taman Mini, Kramat Jati, Pasar Rebo, Cijantung, Pasar Minggu, Jati Padang, hingga sepanjang jalan T.B. Simatupang.
Ketua Pimpinan Cabang IMM, Wikka menuturkan, pihaknya memiliki misi yang sama dalam hal humanitas sehingga menyambut kegiatan ini dengan antuasias.
"Memiliki misi yang sama dalam hal humanitas, para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta Timur secara antusias sangat menyambut gerakan ini", ujar Wikka.
IMM Jakarta Timur mengerahkan kader-kadernya untuk bergerak menyisir jalan-jalan umum hingga gang sempit di Kampung Rambutan.
Pada hari yang sama, Agung T.P, owner Bakoel Tipi bersama Tim Misi Kemanusiaan juga mengadakan pembagian bingkisan kepada anak-anak yatim piatu di SDN Utan Kayu 11, Matraman, Jakarta Timur.
Acara dibersamai motivator Rully Onzo, untuk sekedar memberi motivasi kepada anak-anak selama pandemi dan rencana sekolah tatap muka yang sesuai dengan protokol kesehatan.
"Sehubungan dengan trend positif menurunnya penularan wabah Covid-19 di Jakarta, semangat dari Tim Misi Kemanusiaan dalam menyalurkan amanah ini tentu semakin tinggi", ungkap Agung T.P, owner Bakoel Tipi yang juga sponsor tetap Tim Misi Kemanusiaan.
Sementara terkait motivasi kepada anak, Rully Onzo menegaskan bahwa penerapan prokes perlu digencarkan setiap hari. Terlebih menjelang pertemuan tatap muka.
:Para siswa harus terus dimotivasi dalam penerapan prokes setiap melakukan kegiatan sehari-hari. Apalagi menjelang kegiatan tatap muka sekolah yang wacananya akan dimulai per bulan September mendatang".
Rata-rata anggota Tim Misi Kemanusiaan adalah para tenaga pengajar, baik dari tingkat Sekolah Dasar hingga tingkat Atas.
Saling sinergi dan berkolaborasi dalam kegiatan membantu sesama selama wabah melanda, tentu memberikan pengalaman tersendiri dalam realisasi motivasi sosial kepada para siswa. Tentu agar bisa dapat menjadi contoh bagi para generasi muda. Para guru ini dapat menjadi projek gerakan sosial bagi para pelajar, semacam duta gerakan sosial.
"Semoga, apapun kegiatannya, dapat senantiasa memberi pengalaman berharga bagi kita semua. Khususnya untuk para generasi muda, dengan semangat berbagi. Panjang umur untuk semua hal baik," tutup Arif Samalih, selaku koordinator Lapangan Tim Misi Kemanusiaan.