Kemuningku

Munirah | Sri Ayuningsih
Kemuningku
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)

Pada kuncup bunga kemuning

Kudapati atma yang terus mengintai

Di balik kelopak-kelopak yang mulai menguning

Ada isyarat yang tak mampu disampaikan oleh hati

Bukan karena mati!

Namun tempatnya tak lagi sama

Yang ada hanya sunyi

Berselimut sepi dalam asa

Bunga kemuning di semester akhir

Berbaur bersama rindangnya detik-detik kebersamaan

Kala ikrar turut terucap

Mengambil andil di dedua musim persahabatan

Nyatanya kemuningku layu

Seakan lesu oleh kabar yang terhitung jari

Menembus kegundahan relung jiwa

Hati yang kecewa tak lagi terpungkiri

Setidaknya hadirlah pada kuncup terakhir si bunga kemuning

Semerbaknya menyemai dalam aksara sendu

Selalu larut dalam kisah yang terkenang

Sungguh rindu masih melekat erat hingga sanubari

Terimalah

Rindu dari Kemuning

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak