Untuk Malam Ini

Munirah | Budi
Untuk Malam Ini
Ilustrasi di Malam Hari. (Pixabay)

Larut malam telah berlalu.
Ku duduk dengan tenang bekerja entah apa yang terjadi.

Suara-suara nyanyian terdengar ceria, kerinduan menatap pada masa silam.
Keikhlasan berjuang untuk mencapai akhir pertemuan dengan simbol yang terlihat rumit.
Angka-angka dan simbol menjadi teman ngobrol malam ini.

Entah kenapa, ada pertanyaan yang mengganjal?
Aku pun tak tahu harus berkata apa.

Aku coba melirik di sekeliling.
Potret-potret yang masih terpasang rapi, akan tetapi kenapa nampak buram dan penuh dengan butiran-butiran debu.
Apakah ada batasan untuk merawatnya.
Biarlah itu terlintas hanya dari dalam.

Larut malam pun semakin menjamu.
Ku palingkan arah pada suara-suara terdengar dengan nada tersusun rapi.
Ku alihkan pandangan pada dunia berjarak dan berdekat.

Dan memulai dengan yang baru.
Aku hanya mengikuti arah fikiran malam ini.
Biarlah esok yang akan menjemput dengan penuh kebahagiaan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak