IBU

Munirah | Agung
IBU
Ilustrasi ibu bersama anaknya.(pixabay)

Ibu engkau laksana pelita dalam hidupku

Kasih sayangmu tiada bertepi

Jerih payah mu tiada kau rasa 

Melahirkan aku ke dunia ini Tanpa mengharap imbalan jasa

Ibu

Walaupun bergunung emas 

Tak akan mampu membalas jasa-jasamu

Engkau akan selalu ku kenang

Dalam setiap langkah perjalanan hidupku

Ibu

Maafkanlah anakmu ini

Belum mampu membalas jasa-jasamu

Walaupun bergelimang harta tak akan mampu membayar kasih yang kau berikan pada anak-anakmu.

Keringat dan air mata yang kau tumpahkan

Adalah sungai pelayaran kami berjuang

Belas kasih yang kau torehkan

Adalah semangat pedoman menjalani hidup

Ibu

Kuharap engkau sedia menunggu untuk anakmu

yang jelang meranjak dewasa

Melihat tatanan dunia

Ambisi untuk menyusun atom kecil kehidupan

Ibu 

Kuharap kau dapat melihat anakmu sukses nanti

Seperti kata bung karno pemuda yang menggucangkan dunia

Namun, tiada berarti tanpa restu dan Do'amu

Kerja keras dan ibadah adalah Kata yang terbenak dalam ingatanku

Sekali lagi wahai Ibu

Maafkanlah anakmu ini

Belum cukup waktu

Belum mampu membahagiakanmu Ibu

Ibu engkau laksana pelita dalam hidupku
Kasih sayangmu tiada bertepi
Jerih payah mu tiada kau rasa
Melahirkan aku ke dunia ini Tanpa mengharap imbalan jasa

Ibu
Walaupun bergunung emas
Tak akan mampu membalas jasa-jasamu
Engkau akan selalu ku kenang
Dalam setiap langkah perjalanan hidupku

Ibu
Maafkanlah anakmu ini
Belum mampu membalas jasa-jasamu
Walaupun bergelimang harta tak akan mampu membayar kasih yang kau berikan pada anak-anakmu.

Keringat dan air mata yang kau tumpahkan
Adalah sungai pelayaran kami berjuang
Belas kasih yang kau torehkan
Adalah semangat pedoman menjalani hidup

Ibu
Kuharap engkau sedia menunggu untuk anakmu
yang jelang meranjak dewasa
Melihat tatanan dunia
Ambisi untuk menyusun atom kecil kehidupan

Ibu
Kuharap kau dapat melihat anakmu sukses nanti
Seperti kata bung karno pemuda yang menggucangkan dunia
Namun, tiada berarti tanpa restu dan Do'amu
Kerja keras dan ibadah adalah Kata yang terbenak dalam ingatanku

Sekali lagi wahai Ibu
Maafkanlah anakmu ini
Belum cukup waktu
Belum mampu membahagiakanmu Ibu

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak