Kesendirianku

Munirah | Fachry
Kesendirianku
Rasa kesepian melanda usia atau periode orang tertentu. (Shutterstock)

Aku seharusnya berterima kasih kepada kesendirianku, sebab karenanya, aku terhindar dari segala sesuatu yang palsu

Aku seharusnya berterima kasih kepada kesendirianku, sebab darinya, aku belajar bagaimana menghargai diriku sendiri

Aku seharusnya berterima kasih kepada kesendirianku, sebab darinya, aku dapat mengerti perihal kesejatian dan rasa malu

Dan tak seharusnya, aku takut dengan kesendirianku; sebab ia pun selalu bersamaku, dan selalu mengandalkan kekuatanku

Aku bukanlah orang yang senang berjalan di tengah hiruk-pikuk keramaian: yang acap kali menawarkan kepalsuan

Aku adalah orang yang gemar menyendiri, sebab harus ku akui, ketika aku menyendiri dengan sunyi, aku tak perlu lagi bersembunyi

Dan aku pun memang benar-benar tak mau peduli terhadap perkataan orang lain kepadaku: bahwa aku ini pemalu, bahwa aku ini kurang pergaulan, atau...

Bahwa aku ini kesepian

Aku hanya ingin menikmati seluruh hening kesendirianku, yang tak dapat aku temukan di dalam keramaian

Aku juga ingin menikmati kesunyianku; menikmati angin yang lalu lalang menyapaku tanpa seorang pun tahu apa yang sedang terjadi pada duniaku

Aku mencintai kesendirianku, sebab aku tahu ia pun mencintaiku. Namun terkadang sepi mengambil alih peran, dan membuat emosiku tidak karuan

Namun begitu, sesungguhnya sepi ingin bermain-main denganku hanya saja aku tak bisa mengerti bagaimana cara mainnya

Lagipula aku tidak suka, cara ia menyapaku yaitu dengan membuat gelisah segenap inti perasaanku

Tetapi, ah, aku tetap ingin sendiri

Sebab kesepian yang paling sejati bukanlah disaat kita sedang sendiri, melainkan disaat kita sedang beramai-ramai namun kita merasa seolah tak ada seorangpun yang peduli

Tak ada yang yang lebih menyakitkan, selain berharap banyak kepada orang lain. Dan tak ada yang bisa membuat diri kita puas, selain diri kita sendiri. Terutama saat kita mampu mengerahkan segala kemampuan dalam diri kita masing-masing untuk membuat orang lain tersenyum membuat orang lain berbahagia atas kehadiran kita. Niscaya surga pun akan kalah keindahannya

Itulah sejatinya hidup manusia mengandalkan dirinya sendiri untuk membuat orang lain berbahagia,

Bukan sebaliknya mengandalkan orang lain untuk membuat diri kita berbahagia

Sebab hidup adalah keseimbangan antara kesedihan dan kebahagiaan

Dan manusia yang bijak akan memberikan kebahagiaan, serta mengisi kekosongan...

Bogor, 4 September 2021

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak