Dengarkanlah Aku

Tri Apriyani | Dream Praire
Dengarkanlah Aku
Ilustrasi Relasi/Pixabay

Dalam kisah yang tak kupilih sendiri

Kita terjebak dalam ikatan berhias duri

Pilinan tipis berjalin tali kerentanan

Bersimpul jaring-jaring kecurigaan

Adakalanya cerita ceria bernaung langit cerah

Helai daun menemani tangkai memeluk bunga merah

Hamparan rumput bersemangat dalam tetesan embun

Ilalang menari-nari diantara  semak-semak yang rimbun

Kadang-kadang awan hitam datang tanpa diundang

Bahkan petir yang tiba-tiba memekakkan gendang

Guyuran hujan yang berjatuhan dengan jeritan seru

Diikuti angin kencang yang bertiup menderu-deru

Menyiksa batang pohon yang lelah  terliuk-liuk

Sekuat tenaga bertahan sebelum rebah lalu  ambruk

Jalanan berlumpur basah menyesatkan seekor  tupai yang gelisah

Seekor belalang berdiam sebelum melahap sebatang rumput basah

Dalam sunyi dan sepinya malam tak berbintang

Di bawah naungan biru gerau langit yang membentang

Bayang-bayang gelap pohon hitam berdiri berjejer-jejer

Menyamarkan  beberapa burung yang bertengger

Seekor kucing melingkar tidur dalam selimut udara dingin

Sehelai daun coklat kering diterbangkan hembusan angin

Sepotong ranting rapuh melayang jatuh dan terinjak

Remuk menjadi serpihan dalam suara lirih gemeretak

Lalu sang malam merangkak pergi

Tergantikan oleh terangnya sang pagi

Mempersembahkan bias sinar baskara

Lalu dimulai lagi semua jenis perkara

Dengarlah, aku tak akan pergi kemana-mana

Walau adakala kau menganggap hubungan ini tak berguna

Dalam setiap debat yang nyaris tak terselesaikan

Pada setiap pertengkaran yang sering tak terelakkan

Seberapa besar aku ingin membencimu

Seberapa jauh aku ingin meninggalkanmu

Tak pernah  benar-benar bisa pergi

Tak pernah  mampu melarikan diri

Kita hanya menjalani musim-musim  yang datang bergantian

Antara panas dengan dingin juga kemarau dengan hujan

Tetapi itu adalah bagian dari sebuah perjalanan

Dalam kisah kita yang punya sifat  berseberangan

                                                                                   Borneo, Oktober 2021

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak