Dalam kisah yang tak kupilih sendiri
Kita terjebak dalam ikatan berhias duri
Pilinan tipis berjalin tali kerentanan
Bersimpul jaring-jaring kecurigaan
Adakalanya cerita ceria bernaung langit cerah
Helai daun menemani tangkai memeluk bunga merah
Hamparan rumput bersemangat dalam tetesan embun
Ilalang menari-nari diantara semak-semak yang rimbun
Kadang-kadang awan hitam datang tanpa diundang
Bahkan petir yang tiba-tiba memekakkan gendang
Guyuran hujan yang berjatuhan dengan jeritan seru
Diikuti angin kencang yang bertiup menderu-deru
Menyiksa batang pohon yang lelah terliuk-liuk
Sekuat tenaga bertahan sebelum rebah lalu ambruk
Jalanan berlumpur basah menyesatkan seekor tupai yang gelisah
Seekor belalang berdiam sebelum melahap sebatang rumput basah
Dalam sunyi dan sepinya malam tak berbintang
Di bawah naungan biru gerau langit yang membentang
Bayang-bayang gelap pohon hitam berdiri berjejer-jejer
Menyamarkan beberapa burung yang bertengger
Seekor kucing melingkar tidur dalam selimut udara dingin
Sehelai daun coklat kering diterbangkan hembusan angin
Sepotong ranting rapuh melayang jatuh dan terinjak
Remuk menjadi serpihan dalam suara lirih gemeretak
Lalu sang malam merangkak pergi
Tergantikan oleh terangnya sang pagi
Mempersembahkan bias sinar baskara
Lalu dimulai lagi semua jenis perkara
Dengarlah, aku tak akan pergi kemana-mana
Walau adakala kau menganggap hubungan ini tak berguna
Dalam setiap debat yang nyaris tak terselesaikan
Pada setiap pertengkaran yang sering tak terelakkan
Seberapa besar aku ingin membencimu
Seberapa jauh aku ingin meninggalkanmu
Tak pernah benar-benar bisa pergi
Tak pernah mampu melarikan diri
Kita hanya menjalani musim-musim yang datang bergantian
Antara panas dengan dingin juga kemarau dengan hujan
Tetapi itu adalah bagian dari sebuah perjalanan
Dalam kisah kita yang punya sifat berseberangan
Borneo, Oktober 2021