Setiap pesawat terutama pesawat komersial selalu punya ciri khas yang sama, berupa jendela yang berbentuk oval atau bundar. Baik di kelas ekonomi maupun bisnis, setiap penumpang hanya bisa melihat satu jenis desain jendela saja tidak ada yang lain. Hal ini seringkali menimbulkan rasa penasaran bagi banyak orang.
Menurut rilis dari The Sun, dulu bentuk jendela pesawat terbang itu adalah kotak atau persegi. Perubahan desain dari kotak menjadi oval dan bundar ini berawal dari adanya kecelakaan besar yang dialami oleh beberapa maskapai penerbangan.
Pertama, pada 10 Januari 1954 sebuah pesawat milik maskapai British Overseas Company mengalami kehancuran di udara ketika melakukan penerbangan dari Roma Italia dengan tujuan London Inggris. Semua penumpangnya yang berjumlah 35 orang tidak ada yang selamat.
Peristiwa yang tak kalah tragis terjadi beberapa bulan berikutnya dan yang mengalami adalah pesawat milik African Airways. Pesawat naas ini meledak di angkasa dan jatuh di laut saat terbang dari London menuju Johannesburg, Afrika Selatan. Sama seperti sebelumnya, 21 penumpangnya tewas semua.
Kesalahan desain jendela
Setelah dilakukan penelitian, penyebab dari kedua kecelakaan tersebut dan yang lain berasal dari sumber yang sama yaitu desain jendela. Desain kotak atau persegi membuat logam di pinggiran jendela jadi mudah panas dan meleleh.
Dalam sebuah rilisnya Science Alert menyebutkan, jendela yang bentuknya kotak dan persegi selalu mempunyai tekanan lebih besar saat berada di ketinggian. Tekanan ini terpusat pada setiap sudutnya yang terbuat dari logam. Tekanan tersebut kemudian menimbulkan panas.
Selanjutnya kondisi ini memunculkan akibat lain yaitu dekompresi atau berkurangnya tekanan udara di ruang kabin secara tiba-tiba. Begitu tekanan udara berkurang dengan dratis, pesawat dapat pecah dan menjadi pemicu utama dari kecelakaan.
Atas dasar alasan ilmiah inilah desain jendela pesawat terbang mengalami perubahan bentuk menjadi oval dan bundar. Melalui bentuk seperti ini, tekanan udara bisa terdistribusi secara lebih merata karena sudah tidak punya sudut lagi.
Bagaimana, tidak merasa penasaran lagi bukan saat melihat jendela pesawat terbang yang selalu berbentuk bundar dan oval?