Para pemimpin politik, aktor, pebisnis, penghibur, dan bahkan tokoh olahraga mengakui kekaguman mereka terhadap buku karya Robert Greene, The 48 Laws of Power.
Buku ini adalah kumpulan pedoman yang menunjukkan kepada pembaca bagaimana mendapatkan kekuasaan dan pengaruh dalam situasi atau lingkungan apa pun yang kita alami.
Robert Greene menggunakan cerita sejarah dan faktual untuk mengilustrasikan hukum dalam bukunya. Selain itu, ia menggunakan ucapan filosofis untuk lebih menjelaskan isinya.
Disadur dari Medium.com, berikut adalah beberapa poin yang bisa kita pelajari dari The 48 Laws of Power:
1. Jangan terlalu sering menampakkan diri
Dalam buku itu, kita membaca kisah Deioces. Deioces adalah seorang hakim yang dihormati di komunitasnya. Setelah melayani untuk beberapa waktu, ia memutuskan untuk menarik diri dari masyarakat. Ketidakhadirannya meninggalkan pertanyaan besar dalam sistem peradilan mereka dan orang-orang sangat merindukannya.
Faktanya, mereka sangat merindukannya sehingga mereka memberi isyarat agar dia kembali dengan menjadikannya raja mereka. Robert Greene menggunakan cerita ini untuk menunjukkan betapa cerdiknya Deioces menggunakan aturan ketidakhadiran untuk meningkatkan kehormatannya di antara orang-orang.
Lewat pernyataan ini, Robert berharap para pembaca juga bisa melakukannya. Robert juga menunjukkan bahwa kehadiran diri kita yang terlalu sering membuat kita tampak biasa saja. Kita bisa meningkatkan nilai diri dengan menjadi se-langka mungkin.
2. Jangan terlalu percaya teman
Kepercayaan adalah hal yang sangat berharga. Kepercayaan ini juga hanya diberikan dengan orang-orang terdekat di sekitar kita. Robert menunjukkan bahwa kita tidak boleh terlalu mempercayai teman kita.
Selain itu, kita tidak boleh mencampuri urusan persahabatan dan pekerjaan kita karena hal tersebut bisa menjadi bencana. Buku ini juga mengajarkan bahwa kita harus menempatkan musuh kita pada posisi di mana mereka memiliki pengaruh di sekitar kita.
3. Bicara seperlunya
Dalam buku ini, Robert mendorong pembaca untuk tetap membatasi pembicaraan ketika berbicara tentang apa pun. Robert menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk membuat orang lain menilai kita bahkan dalam kata-kata sesedikit mungkin.
Hal ini juga bertujuan untuk tidak merusak reputasi kita serta menghindari kesalahan pengungkapan yang terlalu banyak. Ini membuat kita tampak lebih kuat dari orang lain.
4. Buat karya orang lain terlihat seperti karyamu
Siapa yang tidak tahu dengan Thomas Edison. Kita semua mengenalnya sebagai penemu bola lampu serta ratusan penemuan lainnya. Namun, banyak orang tidak tahu bahwa sebagian besar karyanya adalah hasil jerih payah seorang ilmuwan muda yang brilian di laboratoriumnya yang dikenal sebagai Nikola Tesla.
Edison mengambil sebagian besar idenya dari Tesla, menyesuaikannya dan mempresentasikannya kepada dunia sebagai miliknya. Hal ini membuatnya dianggap sebagai salah satu penemu terbesar sepanjang masa. Kita juga dapat mencapai tingkat kekuatan seperti ini dengan mengikuti aturan yang ada.
Bukan hanya itu, kita juga harus belajar bagaimana cara menghindari plagiarisme orang lain dari sesuatu yang kita publikasikan ke masyarakat.
5. Buat orang lain bergantung terhadapmu
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa kita harus menyesuaikan diri dengan bos yang kejam dan melakukan perintah mereka untuk mendapatkan "posisi" dalam suatu organisasi atau instansi yang menaungi kita.
Robert justru memperingatkan kita dalam kasus ini, jika kita berbuat kesalahan, bos kita akan dengan mudahnya menyingkirkan dan menggantikan kita dengan pegawai lain. Sebaliknya, Robert mengusulkan hal yang sebaliknya.
Kita harus memahami pemikiran dan alur bos sehingga ia mudah terkecoh dan kemudian membuat mereka sangat bergantung pada kita sehingga mereka tidak dapat mencapai apa pun tanpa kita. Dengan membuat orang lain sepenuhnya bergantung pada kita, hal ini memberi kebebasan untuk mengendalikan mereka sesuai keinginan.
Semua hal di atas bisa dilakukan dengan cara yang baik dengan niat yang tulus. Perubahan apapun yang terjadi di lingkungan kita, diharapkan Robert selaku penulis bisa membuat kita tetap bertahan dan terlihat elegan di mata orang lain.