Vanishing: Kerja Sama 2 Negara Menguak Jaringan Perdagangan Organ Manusia

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Vanishing: Kerja Sama 2 Negara Menguak Jaringan Perdagangan Organ Manusia
Olga Kurylenko dalam film Vanishing (dok. hancinema)

Masalah kemanusiaan memang menjadi sebuah hal yang harus ditanggung bersama oleh sesama. Tak hanya dalam satu negara saja, jika ada isu sosial atau sebuah permasalahan yang menyangkut tentang kemanusiaan, maka siapa pun bisa bergerak dan saling membantu untuk menuntaskan permasalahan tersebut. Dalam film Vanishing yang dirilis oleh Korea Selatan pada 30 Maret 2022 lalu, proses saling membantu dalam memecahkan sebuah kasus pembunuhan ini bahkan melibatkan dua negara yang berbeda benua, yakni Korea Selatan dan Perancis.

Hal ini tentu saja merupakan sebuah hal yang positif, karena kejahatan yang mencederai rasa kemanusiaan, menjadi tanggung jawab bersama, tanpa membedakan suku, agama, ras ataupun antar golongan. Kembali ke film Vanishing (dikenal juga dengan film Vanisher), di film ini, diceritakan tentang pengungkapan sebuah kasus pembunuhan seorang wanita yang mayatnya ditemukan di sungai Jinho. Seorang ilmuwan asal Prancis, Alice (diperankan oleh aktris Olga Kurylenko) yang tengah hadir dalam sebuah symposium di Korea Selatan, dihubungi oleh pihak kepolisian Korea Selatan untuk membantu melakukan otopsi sekaligus mencari jalan untuk memecahkan masalah tersebut.

Hal ini sangat wajar, karena dalam film Vanishing tersebut, Alice alias Olga Kurylenko memerankan seorang tokoh yang dikenal sebagai ilmuan forensik dan mengembangkan serta menemukan teknik revolusioner di bidang pemulihan mayat yang sudah rusak sekalipun. Sebuah fakta pun terkuak, melalui otopsi yang dilakukan oleh Alice, mayat tersebut bukan hanya seorang korban pembunuhan, namun lebih dari sekadar hal itu. 

Hingga pada akhirnya, detektif yang bertanggung jawab dalam kasus ini, mengetahui bahwa mayat wanita tersebut terkait dengan sindikat perdagangan organ manusia, dan menuntunnya menuju ke pengungkapan sebuah organisasi besar yang berada dibaliknya. Lalu, kira-kira apa yang akan terjadi ya? Langkah-langkah apa yang akan dilakukan oleh sang detektif untuk bisa membongkar sindikat mengerikan ini? Kita nantikan saja yuk kehadiran film Vanishing ini di Indonesia. Semoga bisa segera dirilis ke negara kita ini ya!

Sekadar informasi, film Vanishing ini merupakan proyek kerja sama antara Korea Selatan dan juga Perancis lho. Film yang berdurasi 88 menit ini disutradarai oleh Denis Dercourt ini merupakan adaptasi dari novel laris karangan Peter May berjudul “The Killing Room”.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak