Ulasan Film Malmoe: The Secret Mission yang Berlatar Penjajahan Jepang

Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Ulasan Film Malmoe: The Secret Mission yang Berlatar Penjajahan Jepang
Film Malmoe: The Secret Mission (Asianwiki.com)

Selain bendera dan kebudayaan yang mengakar kuat, bahasa menjadi salah satu identitas dari sebuah negara. Maka tak heran jika banyak negara di dunia ini sekuat tenaga melestarikan bahasa yang mereka miliki sebagai sebuah identitas yang tak terpisahkan dari mereka.

Tak hanya sebagai identitas, pelestarian bahasa juga berperan penting terhadap keberlangsungan generasi mendatang yang tak tercerabut dari akarnya. Namun, apa jadinya jika usaha pelestarian bahasa ibu harus berhadapan dengan kekuatan imperialis yang sewaktu-waktu bisa mengancam nyawa sang pelestari? Sebuah hal yang sangat menakutkan, namun harus dilakukan demi keberlangsungan bahasa ibu hingga ke generasi mendatang.

Ketika berada dalam kekuasan Jepang pada tahun 1940-an, orang-orang di Korea yang saat itu masih bersatu, belum ada Korea Utara ataupun Korea Selatan, harus menggunakan bahasa Jepang untuk kehidupan sehari-hari. Terlebih, bagi mereka yang bersekolah atau berada di tempat umum.

Bahkan, pada masa itu, orang-orang Korea diwajibkan untuk merubah namanya menjadi nama Jepang, atau setidaknya memiliki nama Jepang yang harus mereka pergunakan ketika berada di tempat umum atau pengurusan administrasi. Sebuah hal yang tentu saja mengancam keberadaan dan kelestarian Bahasa Korea, bahasa ibu di semenanjung timur benua Asia tersebut.

Namun, semua berubah ketika Kim Pan Soo (diperankan oleh Yu Hae Jin) dan Ryoo Jung Hwan (diperankan oleh Sang Yoon Kye) bertemu dalam sebuah kejadian yang tak mengenakkan. Kim Pan Soo yang seorang masyarakat jelata, tak bisa membaca dan menulis dalam bahasa Korea, mencuri tas milik Jung Hwan.

Pan Soo yang sudah beberapa kali masuk penjara pendudukan Jepang, terpaksa harus melakukan hal tersebut demi bisa membayar biaya sekolah sang putra. Tentu saja hal tersebut membuat Jung Hwan bersedih. Pasalnya, dalam tas tersebut, terdapat dokumen-dokumen penting yang akan menentukan masa depan kebahasaan negara Korea. 

Jung Hwan yang merupakan perwakilan dari Korean language Society sejatinya anak dari keluarga kaya Korea yang pro dengan pemerintahan Jepang. Namun keinginannya untuk melestarikan bahasa Korea, membuat dirinya dimusuhi oleh keluarganya, dan bahkan dibujuk untuk menghentikan aktifitasnya tersebut. 

Usaha Jung Hwan dalam mencari Pan Soo pun berhasil. Bahkan, dirinya mengajak Pan Soo untuk bergabung dalam tim pelestari bahasa Korea. Dan disinilah sebuah hal besar terjadi. Meskipun buta huruf, keberadaan dari Pan Soo sangat membantu pengembangan kamus pertama bahasa Korea. Bahkan pemikiran-pemikiran cerdasnya membuat pekerjaan Jung Hwan dan tim dalam menciptakan kamus bahasa Korea menjadi lebih mudah.

Namun sayangnya, hal tersebut akhirnya tercium oleh pemerintah imperial. Pengorbanan besar harus dilakukan, demi bisa menyelamatkan kamus pertama bahasa Korea tersebut dari penghancuran. Kira-kira bagaimana ya kelanjutan film ini? temukan jawabannya di Malmoe: The Secret Mission yang rilis pada tahun 2019 ini ya teman-teman. 

Oh iya, meskipun terkesan serius dan penuh dengan kelucuan karena kehadiran Yu Hae Jin, namun film ini juga menampilkan berbagai kesedihan di alur ceritanya lho. Jadi, siapkan tisu bagi yang gak kuat dengan film sedih juga.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak