Kendati adat pernikahan di Jepang di masa modern ini sudah lebih praktis dan bergaya kebarat-baratan, tapi tetap saja pernikahan di jepang tidak bisa dilakukan dengan sembarang. Sebagai sebuah acara yang sakral, pernikahan di Jepang dilakukan dengan serangkaian adat ritual yang penuh makna. Sedikitnya ada lima tradisi yang biasa dilakukan dalam penyelenggaraan pernikahan di Jepang. Informasi lebih lengkapnya bisa kita temukan di bawah ini.
1. San San Kudo
Menurut keterangan dari Japanology, San san kudo adalah tradisi berbagi sake di dalam rangkaian pernikahan. Tradisi ini terdapat dalam ajaran kepercayaan Shinto dan Buddha. San san kudo dilakukan oleh kedua mempelai dan orang tua keduanya. San artinya tiga, sedangkan Ku artinya sembilang. Sementara itu, Do itu memiliki arti menyampaikan.
Dalam tradisi ini, setiap orang minum tiga teguk sake dari tiga sakazuki (cangkir) yang berbeda. Tegukan pertama adalah perwakilan dari kedua mempelai. Sedangkan tegukan kedua kebencian, kebodohan dan nafsu dari masing-masing pasangan. Tegukan ketiga melambangkan pelepasan dari sifat-sifat dan kekurangan pasangan. Setelahnya, kedua mempelai bertukar cangkir di mana praktek tersebut bermakna pertukaran sumpah.
2. Penghormatan Kepada Orang Tua
Masih dari sumber yang sama, dalam pernikahan di Jepang, terdapat segmen penghormatan kepada orang tua. Penghormatan kepada orang tua di Jepang adalah sesuatu yang dianggap penting. Itu sebabnya segmen seperti ini diberikan secara khusus. Dalam segmen ini, orang tua diberi bunga atau surat ucapan terima kasih secara pribadi.
3. Pakaian Khusus Pernikahan
Japanology.org juga menyebutkan bahwa dalam tradisi pernikahan Jepang tradisional, pengantin wanita mempunyai dua jenis pakaian, yakni yang disebut Shiro dan Uchikake. Shiro adalah kimono berwarna putih yang dikenakan pada upacara resepsi pernikahan, sedangkan Uchikake adalah kimono beraneka warna. Ketika mengenakan kimono khusus ini, pengantin wanita mengenakan sanggul dengan aksesoris yang juga berwarna-warni. Dan apabila pengantin wanita memakai Shiro, ia akan mengenakan kerudung putih dengan hiasan seperti yang dikenakan Geisha.
4. Pidato
Di setiap upacara pernikahan selalu ada pidato baik itu yang disampaikan oleh orang tua maupun mempelai. Nah, dalam tradisi pernikahan Jepang, kerabat kedua mempelai, teman atau kolega lainnya menyampaikan pidato singkat. Menariknya, Japanesestation menerangkan bahwa dalam pidato pernikahan dalam tradisi Jepang, sebagian isi pidato berisi kisah moralistik seputar pernikahan.
5. Hadiah
Menyoal hadiah pernikahan, Japanesestation menyebutkan dalam tradisi Jepang, kedua mempelai memberikan hadiah kepada tamu undangan. Pasangan boleh membeli hadiah dengan rentang harga $30 sampai $80 yang disebut dengan Hikidemono. Hadiah yang biasanya dibelanjakan bisa juga berupa dessert mahal atau peralatan makan.
Nah, pada gilirannya, diharapkan tamu undangan pun memberikan hadiah. Kebanyakan para tamu memberikan hadiah uang yang dimasukkan ke dalam Mizuhiki, amplop khusus yang dihiasi simpul simbolis.
Nah, itu dia serba-serbi yang ada dalam tradisi pernikahan di Jepang. Kira-kira tradisi pernikahan unik apa yang ada di daerahmu?