Athena, seringkali dikenal sebagai ibu kota Yunani hingga negeri tempat tinggal para dewa. Dikutip dari New World Encyclopedia, pada mitologi Yunani, Athena dalam bahasa Yunani berarti AthÄ“nâ atau AthénÄ“ sedangkan dalam bahasa latin yaitu Minerva merupakan dewi Yunani yang mana mempunyai lingkup pada area kebijaksanaan dan strategi. Dewi Athena dikenal sebagai pendamping pahlawan, pelindung kota dan pelindung kehidupan yang beradab secara umum. Perlu diketahui, hal terpenting adalah dewi ini mempunyai komponen etika yang kuat. Hal ini dikarenakan Dewi Athena merupakan yang paling unik di antara para Olympian, selain itu terdapat fakta bahwa tidak ada cerita mitos Yunani yang menggambarkannya sebagai dewi yang tidak bermoral atau amoral. Dewi Athena merupakan anak kesayangan dari Zeus karena salah satu dewi yang paling bijaksana, paling berani dan tentu saja paling banyak akal dari para dewa Olympian.
Berdasarkan mitologi Yunani yang mengacu pada greeka.com, kota pertama Athena yaitu Fenisia dan Cecrops yang ditemukan oleh seorang raja. Kota Athena secara resmi didirikan pada hari para dewa memutuskan untuk mengadakan kontes melalui penawaran hadiah, pemenangnya akan menjadi pelindung kota yang baru. Kontes ini diikuti oleh Dewa Laut Poseidon dan Dewi Kebijaksanaan Athena. Dewa Poseidon menawarkan kuda yang mana merupakan simbol keberanian sementara Dewi Athena menawarkan pohon zaitun yang merupakan simbol dari perdamaian dan kemakmuran hingga akhirnya kota tersebut dinamakan Athena.
Dewi Athena identik dengan kota Athena, para penduduk menggunakan namanya sebagai bentuk penghormatan dan keputusan untuk menjadikannya pelindung mereka. Pemberian pohon zaitun oleh Dewi Athena disimbolkan sebagai suatu bentuk perdamaian dan kelimpahan. Peran Dewi Athena sebagai pelindung juga dihormati oleh kota besar lainnya terutama untuk pelindung Sparta, pendiri Thebes di Boeotia dan di Korintus yang mana muncul pada simbol koin di kota tersebut. Hal lain yang perlu diketahui bahwa ibu kota Yunani ini dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban Barat karena banyak ide intelektual dan artistik peradaban klasik berasal.
Athena merupakan sebuah kota kuno pada abad ke-6 SM mulai menunjukkan kekuasaannya. Berdasarkan cerita singkat dari britannica.com, zaman keemasan negeri para dewa ini dapat dilihat dari karya-karya para filsuf besar sepert Socrates, Plato, Aristoteles, dramawan Sophocles, Aristophanes dan Euripides hingga sejarawan Herodotus, Thucydides dan Xenophon serta pematung Praxiteles dan Phidias. Adanya perang Peloponnesia dengan Sparta berakhir dengan kekalahan Athena, namun dengan cepat dapat kembali memulihkan kemerdekaan dan kemakmurannya. Setelah 338 SM, Athena berada dibawah hegemoni Makedonia, yang dicabut dengan bantuan Roma pada 197 SM dalam pertempuran di Cynoscephalae, kemudian tunduk kepada Roma. Pada abad ke-13, Athena diambil alih oleh Tentara Salib kemudian ditaklukan oleh kekuasaan Turki Ottoman pada 1456 dan diambil alih hingga 1833 ketika ditetapkan sebagai ibu kota negara Yunani yang merdeka. Sejak saat itu, negara yang terkenal dengan negeri para dewa ini menjadi pusat utama perdagangan bisnis baik domestik maupun luar negeri di Yunani. Reruntuhan kota dan banyaknya museum menjadikan ibu kota Yunani ini menjadi menarik perhatian para wisatawan.