Menjadi Negara Termuda di Dunia, Inilah 5 Fakta Negara Sudan Selatan!

Candra Kartiko | Ahmad Irfan Ramadhan
Menjadi Negara Termuda di Dunia, Inilah 5 Fakta Negara Sudan Selatan!
Juba, Ibukota Sudan Selatan. (Unsplash)

Sudan Selatan adalah salah satu negara yang terletak di bagian timur laut Benua Afrika. Negara ini merupakan negara termuda di dunia. Menyadur dari www.borgenproject.org, berikut ini adalah 5 fakta tentang Negara Sudan Selatan.

1. Konflik selama 50 Tahun

Dari tahun 1955 hingga 2005, Sudan bagian utara dan selatan menghadapi perang saudara dan konflik. Pada bulan Januari 2005, para pemimpin Sudan bagian utara dan selatan menandatangani Perjanjian Perdamaian Komprehensif (CPA). Perjanjian ini memberikan wilayah selatan konstitusi interim dan otonomi parsial. Meskipun perjanjian damai telah ditandatangani, konflik sosial, politik, dan ekonomi masih terus berlanjut di Sudan Selatan.

2. Memperoleh kemerdekaan pada Januari 2011 dan menjadi negara termuda di dunia

Sebanyak 98% warga bagian selatan di Sudan memilih untuk memisahkan diri dari utara. Karena pemungutan suara ini, pada Juli 2011, Republik Sudan Selatan dibentuk dan menjadi negara termuda di dunia sampai saat ini.

3. Tingkat kemiskinan tinggi

Sudan Selatan memiliki populasi sekitar 12 juta orang. Sebagian besar penduduk sekitar 80%, tinggal di daerah pedesaan. Menurut perkiraan terbaru Bank Dunia, sekitar 82% orang Sudan Selatan menderita kemiskinan dan bertahan hidup dengan kurang dari $1,90 per hari.

4. Sumber daya alam yang berlimpah

Meskipun Sudan Selatan termasuk ke dalam negara yang tingkat kemiskinannya tinggi, negara ini memiliki banyak sumber daya alam. Sungai Nil, minyak bumi, marmer/dolomit, aluminium, bijih besi dan emas berdiri sebagai sumber daya alam utama bangsa. Minyak bumi menjadi sumber daya alam yang paling banyak mendorong perekonomian negara, dengan investor luar mendominasi sektor ini.

5. Pelayanan kesehatan yang kurang memadai

Kurang dari 50% populasi Sudan Selatan memiliki akses ke pelayanan kesehatan. Pemerintah hanya mengalokasikan 2,6% dari anggarannya untuk pelayanan kesehatan. Karena hal ini, banyak warga yang bergantung pada organisasi non-pemerintah (LSM) untuk kebutuhan pelayanan kesehatan mereka. Doctors Without Borders adalah gerakan yang didedikasikan untuk memberikan bantuan medis secara global.

Pada 2019, Doctors Without Borders memiliki 19 lokasi proyek yang menyebar di seluruh daerah Sudan Selatan. Bantuan medis organisasi sangat luas dan berkisar dari penanggulangan malaria hingga memvaksinasi anak-anak dan mengobati luka tembak.

Itulah 5 fakta Sudan Selatan. Semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak