Menyedihkan, 5 Bahasa Dunia yang Terancam Punah

Candra Kartiko | Cindy Erdayanti Sagita
Menyedihkan, 5 Bahasa Dunia yang Terancam Punah
Ilustrasi pemandangan (Dok. Pribadi/Cindy Erdayanti Sagita)

Sungguh ironis, itulah fakta bahwa bahasa dunia terancam punah. Pengertian bahasa dunia merupakan istilah-istilah bahasa yang digunakan oleh penutur asli dan tersebar diberbagai negara. Beberapa orang mungkin masih menggunakannya tetapi siapa sangka, bahwasanya bahasa tersebut sudah mulai lengser dan tidak banyak orang menggunakannya. Padahal peran bahasa sangat penting dalam suatu budaya, adat istiadat, dan kehidupan bermasyarakat. Hilangnya bahasa telah meningkat dalam beberapa waktu. 

Komisi Nasional Turki untuk UNESCO mengatakan, banyaknya 2.500 bahasa di seluruh dunia terancam punah, disebabkan jumlah penuturannya yang sedikit. Dalam wawancara eksklusif, Ocal Oguz, ketua Komisi Nasional Turki untuk UNESCO, mengatakan hampir 7.000 bahasa digunakan di seluruh dunia. Ocal Oguz mengatakan kepunahan dan hilangnya bahasa telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir karena perubahan sosial, politik, dan ekonomi dunia.

Kepunahan atau hilangnya bahasa di dunia terjadi karena bahasa tersebut sudah tidak lagi digunakan atau terancam punah karena tidak lagi memiliki penutur aslinya. Penyebab terjadinya bahasa terancam punah disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah generasi muda sudah tidak lagi memakai bahasanya. Hal ini terjadi karena banyak generasi muda memakai bahasa yang lain. Masuknya tren bahasa asing lebih mudah dan cepat diterima oleh generasi muda.

Dari point di atas, hal tersebut menyebabkan terjadinya bahasa dunia terancam punah. Bagi para pecinta budaya, pastinya menjadi masalah tersendiri karena bisa menghilangkan bahasa dunia dan perlu dilestarikan.

Berikut 5 bahasa dunia yang terancam punah:

1. Resigaro

Bahasa tersebut merupakan bahasa asli dari Peru. Belum lama ini, tinggal seorang penduduk yang masih menggunakan bahasa Resigaro bernama Andrade dan saudaranya, Rosa. Selang beberapa waktu, Rosa tewas terbunuh secara msiterius. Hal ini membuat Andrade tidak memiliki teman untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Resigaro yang terancam punah.

2. Ainu

Bahasa berikutnya yang terancam punah dari Jepang. Suku Ainu tercatat sekitar 15 orang yang masih menggunakan bahasa Ainu. Diketahui bawah penutur asli bahasa Ainu sudah punah.

3. Jedek

Merupakan bahasa yang hampir terancam punah karena sedikitnya 280 orang menggunakan penutur bahasa ini. Bahasa Jedek sendiri berasal dari Malaysia. Seorang peneliti dari Universitas Lund, Swedia sebelumnya tidak pernah menemukan bahasa ini. Bahasa tersebut masih sering digunakan oleh kelompok orang yang pekerjaannya berburu.

4. Njerep

Bahasa tersebut berasal dari Nigeria. Sedikitnya hanya 4 orang yang masih menggunakan bahasa tersebut. Kini bahasa Njerep digantikan oleh bahasa Mambila. Bahasa Njerep terancam punah jika penutur aslinya tutup usia.

5. Kawishana

Terakhir bahasa yang terancam punah berasal dari Brazil. Kini tinggalah hanya satu orang saja yang masih menggunakan bahasa Kawishana. Hal tersebut membuat bahasa Kawishana terancam punah jika satu orang tersebut tutup usia.

Beberapa 5 bahasa dunia yang terancam punah disebabkan penutur aslinya sudah tiada, atau jarang digunakannya bahasa tersebut. Terjadinya bahasa di setiap negara terancam punah disebabkan masuknya bahasa asing lain dan membuat semua orang tertarik, dan mulai banyak yang menggunakan bahasa asing. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak