Menyelami kehidupan seorang remaja perempuan indigo melalui cerita berjudul Bangku Pojok karya Honey Dee. Cerita yang menarik sekaligus menegangkan ini bisa kamu baca untuk mengatasi reading slump, karena jumlah babnya yang tidak terlalu banyak dan berat. Cerita ini bisa kamu baca melalui salah satu aplikasi baca yaitu Cabaca.
Identitas Cerita
Judul Cerita: Bangku Pojok
Penulis: Honey Dee
Jumlah Bab: 18 Bab
Ulasan Cerita
Kalila namanya. Seorang siswi baru di sebuah sekolah yang katanya dulu bekas penjara Belanda. Bukan seperti cerita 'katanya' yang sering tersebar di banyak sekolah lainnya, sekolah Kalila yang satu ini memang benar-benar bekas penjara Belanda. Hal ini terlihat dari teralis dan bentuk kelasnya yang persis seperti penjara. Konon, banyak para pejuang yang mati tragis di sana akibat disiksa semasa zaman penjajahan.
Kalila memiliki kelebihan, ia mampu melihat 'makhluk halus', atau sebutannya indigo. Sejak kematian ayahnya, ia sering didatangi oleh bayangan hitam pekat yang selalu mengintai dan membuatnya ketakutan. Kalila tidak pernah bisa terbiasa dengan itu.
Di sekolah itu, ia bertemu dengan Rosaleen, seorang siswi dengan wajah pucat. Sudah bisa menebak siapa sebenarnya Rosaleen? Benar sekali, ia adalah salah satu arwah yang masih berkeliaran karena alasan tertentu. Kehadirannya di hadapan Kalila bukan tanpa sebab. Semuanya saling terkait dan tumpang tindih.
Kita juga akan berkenalan dengan Ibra, seorang siswa yang gemar olahraga, serta Alpha, siswa yang tergabung dalam klub jurnalistik. Ibra vs Alpha, siapa yang berhasil menarik perhatian Kalila? Cerita ini tidak sesederhana cinta segitiga. Ada pihak lain yang ikut terlibat. Rosaleen. Ia mengaku menyukai Alpha. Lantas, bagaimana akhirnya?
Membaca cerita Bangku Pojok karya Honey Dee, banyak pesan terkandung yang bisa aku ambil. Di antara Ibra dan Alpha, ternyata salah satu di antara mereka ada yang menyembunyikan sesuatu. Kasus perundungan, narkoba di kalangan pelajar, hingga guru-guru yang terlalu menggampangkan segala sesuatu, adalah beberapa isu yang diangkat dalam cerita ini. Melalui kisah Kalila, Rosaleen, Ibra, dan Alpha, kita bisa belajar banyak hal tentang arti hidup.
Cerita ini juga bisa kita nikmati dalam bentuk buku fisik, tetapi harus dipesan terlebih dahulu melalui akun online shop penerbit cabaca. Kamu tertarik untuk membacanya?