Kejadian gempa bumi yang baru saja terjadi kemarin (21/11/2022) di Cianjur menelan banyak korban jiwa dan bangunan hancur akibat peristiwa alam tersebut. Hal tersebut tentunya meninggalkan duka mendalam bagi semua orang, terutama para korban.
Adapun gempa yang terjadi kemarin di Cianjur adalah jenis gempa tektonik, apa sebenarnya gempa tektonik itu?
BACA JUGA: Update Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur Capai 62 Jiwa, 434 Rumah Rusak
Untuk mengetahui jenis-jenis gempa bumi yang biasa terjadi, berikut adalah rangkumannya seperti yang dikutip dari laman Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI.
1. Gempa vulkanik
Gempa vulkanik adalah jenis gempa yang biasanya terjadi akibat letusan gunung api. Gempa vulkanik sangat terasa untuk orang-orang yang tinggal di sekitar gunung api tersebut, dan umumnya gempa bisa terjadi saat sebelum maupun sesudah erupsi gunung berapi.
Berdasarkan penelitian, gempa vulkanik adalah gempa yang hanya terjadi 7% dari jenis gempa lain yang ada di bumi.
BACA JUGA: Kapan Gempa Terbesar dalam Sejarah Manusia? Ini 6 Fakta Temuan Para Ilmuwan
2. Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah jenis gempa yang terjadi akibat pergeseran lempeng tektonik dan adanya arus konveksi yang terjadi dalam perut bumi.
Pergeseran inilah yang dapat menimbulkan pengumpulan energi stres yang bisa saja terlepas sewaktu-waktu. Peristiwa pelepasan energi ini yang kemudian disebut sebagai gempa tektonik.
BACA JUGA: Merinding! Kesaksian Warga Lihat Air di Waduk Cirata Pasca Gempa Bumi Cianjur
3. Gempa reruntuhan
Gempa runtuhan adalah jenis gempa yang terjadi akibat adanya runtuhan dari tanah maupun bebatuan.
Peristiwa gempa reruntuhan adalah akibat tanah dan bebatuan terjal yang runtuh hingga menghasilkan getaran gempa. Biasanya gempa reruntuhan ini terjadi di daerah lereng gunung yang rawan terjadinya reruntuhan.
4. Gempa Jatuhan
Gempa jatuhan bisa terjadi karena adanya benda langit yang jatuh ke permukaan bumi sehingga bisa menimbulkan getaran dan disebut sebagai gempa jatuhan.
Tetapi lapisan atmosfer bumi bisa melindungi umat manusia dari peristiwa jatuhnya benda langit ke bumi sehingga kemungkinan terjadi adanya gempa jatuhan peluangnya cukup kecil.
Dari jenis-jenis gempa bumi di atas, yang paling sering terjadi adalah gempa bumi tektonik seperti yang baru saja terjadi di daerah Cianjur.
Akibat yang ditimbulkan dari gempa tektonik pun tidak main-main, kerusakan bangunan seperti rumah dan gedung-gedung bisa menyebabkan korban jiwa yang tidak sempat menyelamatkan diri.
Tetap siaga dan selalu sigap jika terjadi bencana, terlebih lagi Indonesia adalah negara yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) sehingga untuk beberapa daerah cukup rawan terjadi gempa. Semoga bermanfaat dan tetap waspada!