3 Nama Tokoh Antagonis di Dunia Pewayangan Jawa, Jahatnya Nggak Ada Obat!

Hayuning Ratri Hapsari | Diana Retnasari
3 Nama Tokoh Antagonis di Dunia Pewayangan Jawa, Jahatnya Nggak Ada Obat!
Ilustrasi wayang (Freepik/pikisuperstar)

Dunia pewayangan Jawa memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengulik lebih dalam tentang cerita-cerita lain yang belum pernah diketahui sebelumnya. Apalagi kisah dari dunia wayang memiliki keistimewaan tersendiri, terutama para karakternya.

Cerita wayang yang paling terkenal adalah kisah Mahabarata, dimana dalam kisah tersebut melibatkan dua tokoh utama yaitu Pandawa dan Kurawa. Keduanya terlibat pertempuran hebat untuk memperebutkan tahta di negeri Hastinapura.

Di sisi lain, cerita pewayangan memiliki banyak pesan yang ingin disampaikan kepada manusia. Ada banyak tokoh yang memiliki karakter baik, namun tak sedikit pula yang memiliki perangai jahat dan kejam.

BACA JUGA: Strategi Mempertahankan Eksistensi Wayang Orang Sriwedari

Berikut ini ada 3 nama tokoh pewayangan Jawa yang dikenal antagonis karena perbuatan jahat mereka terhadap sesama. Siapa sajakah mereka? Simak ulasan lengkapnya di sini.

1. Sengkuni

Nama Sengkuni tentu saja sudah akrab di telinga kalian. Pria ini dikenal sebagai tokoh antagonis yang menjadi pemicu peperangan antara Pandawa dan Kurawa. Selama hidupnya, Sengkuni menghabiskan waktu untuk menghasut Duryodana.

Duryodana merupakan keponakan Sengkuni yang menjadi pemimpin Kurawa. Sengkuni berperan besar dalam tindakan jahat dan keji yang dilakukan oleh Duryodana terhadap Pandawa, karena dia merupakan penasihat raja yang penuh dengan tipu muslihat.

2. Dursasana

Dursanana merupakan adik dari Duryodana, karakter yang dimiliki oleh Dursasana tak jauh berbeda dari Sengkuni dan kakaknya. Pria ini terkenal dengan watak jahat, keji, suka bermain perempuan, sombong, dan bisa bertindak sewenang-wenang terhadap sesama. 

Cerita paling terkenal tentang Dursasana adalah saat dirinya ikut bermain dalam sebuah permainan dadu bersama Sengkuni dan Pandawa. Saat itu istri para Pandawa yaitu, Drupadi, sempat menjadi bahan taruhan dalam permainan itu.

Karena sifat congkak dan cenderung merendahkan wanita, Dursasana tak pikir panjang untuk melucuti kain yang menjadi penutup tubuh Drupadi. Peristiwa tersebut membuat kemarahan besar dari pihak Pandawa terutama Bima.

Meskipun Drupadi berhasil terselamatkan atas bantuan Kresna, namun saat perang Mahabarata, Bima tetap membalaskan dendamnya pada Dursasana atas perilaku jahatnya tersebut. Akhirnya Dursasana mati di tangan Bima.

BACA JUGA: Menghidupkan Kembali Budaya Wayang yang Telah Dilupakan di Negeri Sendiri

3. Dasamuka

Beralih dari kitab Mahabarata menuju kitab Ramayana, tokoh antagonis yang paling populer tidak lain adalah Dasamuka atau biasa kalian sebut sebagai Rahwana.

Sesuai dengan namanya, Dasamuka memiliki sepuluh kepala yang melambangkan besarnya pengetahuan yang ia punya. Sementara itu, dua puluh tangan yang dia miliki menunjukkan arogansi dan sifatnya yang serakah.

Perilaku paling keji yang dilakukan oleh Dasamuka adalah saat dia menculik Sita, yang saat itu telah menjadi istri dari Rama. Akibat kejadian itu terjadilah peperangan hebat antara Rahwana dan Rama demi menyelamatkan Sita.

Itulah tiga tokoh antagonis yang paling populer dalam cerita pewayangan Jawa. Dari ketiga tokoh tersebut, menurutmu siapakah yang paling jahat dan licik?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak