Mengenal Howitzer M777, Meriam Sumbangan Barat ke Pihak Ukraina

Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
Mengenal Howitzer M777, Meriam Sumbangan Barat ke Pihak Ukraina
Howitzer M777 Milik Amerika Serikat (wikipedia)

Perang antara Russia dan Ukraina yang berlangsung sejak bulan Februari 2022 silam belum terlihat tanda-tanda akan segera berakhir. Bahkan, peperangan yang sudah berlangsung hampir setahun tersebut diprediksi akan berlanjut saat musim dingin tiba di daratan Eropa nanti.

Sejak awal berlangsungnya peperangan banyak senjata dan alutsista yang dikirimkan berbagai negara kepada kedua belah pihak yang bertikai.

Pihak Ukraina yang menjadi musuh Russia dalam konflik kali ini disokong oleh kekuatan barat yang dikomandoi oleh Amerika Serikat. Banyak pula beragam persenjataan khas blok barat yang digunakan oleh tentara Ukraina guna menyerang pihak Russia.

BACA JUGA: Vladimir Putin Ungkap Keinginan Akhiri Konflik Ukraina: Semakin Cepat Lebih Baik

Salah satu sistem persenjataan yang diketahui disumbangkan oleh pihak barat kepada Ukraina adalah meriam Howitzer M777. Seperti apakah meriam tersebut ? mari simak ulasan singkatnya berikut ini.

1. Meriam Hasil Kerja Sama Inggris dan Amerika Serikat

Meriam M777 yang dipindahkan dengan Truk Militer (wikipedia)
Meriam M777 yang dipindahkan dengan Truk Militer (wikipedia)

Senjata artileri howitzer M777 atau yang memiliki nama lengkap M777 Lightweight Towed Howitzer ini merupakan sistem persenjataan meriam howitzer hasil kerjasama pihak Inggris dan Amerika Serikat melalui pabrikan BAE System.

Meriam yang mulai dikembangan sejak akhir dekade 80-an hingga awal dekade 2000-an ini dirancang untuk menggantikan banyak tipe meriam sejenis di masanya.

Dilansir dari situs military-today.com, meriam yang awalnya digunakan sebagai penerus Howitzer M198 ini dirancang dengan bobot yang cukup ringan untuk meriam sejenisnya. Bahkan, meriam ini juga dirancang untuk mudah diangkut menggunakan helikopter sekelas UH-60 “Blackhawk” atau CH-47 “Chinnok”.

Selain itu, meriam ini juga dirancang dapat dipindahkan dengan kendaraan beroda seperti truk militer karena dilengkapi sepasang roda.

Dilansir dari situs wikipedia.com, meriam yang diproduksi massal sejak tahun 2005 ini telah sukses melaksanakan misi di berbagai medan tempur seperti Perang di Afghanistan, Perang Irak, Perang Sipil Suriah dan hingga medan konflik di Ukraina.

2. Mampu Menembakkan Beragam Amunisi Modern

Amunisi Meriam M777 (military-today.com)
Amunisi Meriam M777 (military-today.com)

Dilansir dari situs baesystem.com, meriam yang memiliki bobot kurang dari 5 ton ini mampu menggunakan beragam amunisi untuk sistem penembakannya.

Meriam dengan kaliber 155 mm ini mampu menembak menggunakan amunisi konvensional hingga amunisi berpresisi tinggi semacam M982 Excalibur yang merupakan amunisi berpemandu GPS. Selain itu, meriam ini juga dapat menembakkan amunisi berbahan bakar roket, yakni XM1113 RAP.

Meriam ini diketahui digunakan oleh banyak negara blok barat seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Kolombia, India dan juga Ukraina.

Dilansir dari situs armyrecognition.com, pihak Ukraina mendapatkan belasan hingga puluhan unit meriam M777 dari Amerika Serikat, Inggris dan Kanada lengkap dengan beberapa jenis amunisi termasuk amunisi berpemandu M982 Excalibur.

BACA JUGA: Vladimir Putin Sebut Perang Rusia-Ukraina Bukan Salah Rusia

3. Menjadi Target Utama Drone Kamikaze Russia

Meriam Howitzer M777 Digunakan di Ukraina (wikipedia)
Meriam Howitzer M777 Digunakan di Ukraina (wikipedia)

Meskipun dianggap sebagai salah satu meriam tarik paling modern di masa kini, akan tetapi ternyata meriam howitzer M777 juga seringkali dihancurkan oleh pihak Russia dalam beberapa kesempatan.

Melansir dari eurasiantimes.com, sejak mulai dikirim pada bulan Juni 2022 silam, meriam M777 tersebut beberapa kali dihancurkan oleh pihak Russia baik menggunakan helikopter maupun serangan drone.

Dilansir dari situs tass.com, pada rabu (21/12/2022) tiga unit merima howitzer M777 yang diketahui merupakan sumbangan dari pihak Amerika Serikat sukses dihancurkan menggunakan drone kamikaze buatan Russia yakni ZALA Lancet.

Drone kamikaze tersebut memang seringkali menjadi momok howitzer M777 karena seringkali menghancurkan howitzer tersebut. Meskipun memiliki hulu ledak yang terbilang kecil yakni 3-5 kg, akan tetapi kemampuan daya ledak drone tersebut sudah cukup untuk merusak sistem penembakan dari howitzer M777 tersebut. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak