Beberapa waktu yang lalu, Prancis mengutarakan minatnya untuk mengirimkan salah satu ranpur terbaiknya ke Ukraina. Dilansir dari kanal berita Evening standard, pada rabu (4/1/2023) lalu Presiden Prancis yakni Emmanuel Marcon berencana untuk mengirimkan beberapa kendaraan dan persenjataan yang dimiliki oleh Prancis kepada pihak Ukraina yang sedang berperang dengan Russia, salah satu kendaraan tersebut adalah AMX-10RC.
Hal tersebut tentunya akan menjadi sebuah sejarah baru dimana kendaraan tempur kelas berat buatan barat pada akhirnya digunakan dalam konflik Russia-Ukraina. Ranpur AMX-10RC sendiri memang merupakan salah satu alutsista terbaik yang dimiliki oleh Prancis dan diharapkan mampu untuk menghadapi tank-tank buatan Russia yang kini telah ditingkatkan perlindungannya. Pernyataan tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan seperti apakah spesifikasi dari AMX-10RC tersebut ? berikut ini adalah beberapa fakta menarik dari Ranpur AMX-10RC
1. Tank Ringan Beroda 6x6
Ranpur AMX-10RC yang akan dikirimkan oleh Prancis ke Ukraina sejatinya merupakan kendaraan beroda 6x6 yang mirip seperti APC atau IFV pada umumnya. Namun, yang cukup membedakan adalah kendaraan ini menggunakan kubah meriam yang mirip dengan tank. Hal inilah yang membuat kendaraan yang dikembangkan sejak dekade 1970-an tersebut dikategorikan sebagai tank ringan, meskipun beberapa pengamat berpendapat kendaraan ini dikategorikan sebagai FSV (Fire Support Vehicle).
Dilansir dari situs military-today.com, kendaraan yang diproduksi oleh pabrikan Nexter system dari Prancis ini memiliki bobot sekitar 16-20 ton yang menjadikan dapat dikategorikan sebagai kendaraan tempur kelas menengah atau jika dalam klasifikasi tank maka akan dikagerikan sebagai tank ringan (Light tank). Hingga saat ini sekitar 400 unit kendaraan ini telah diproduksi dan telah digunakan oleh beberapa negara seperti Prancis, Qatar, Kamerun dan Maroko.
2. Memiliki Meriam 105 mm yang Kuat
Sistem persenjataan pada kendaraan ini terbilang cukup kuat, yakni meriam 105 mm yang terpasang pada kubah meriam yang mampu berputar hingga 360 derajat. Dilansir dari wikipedia.com, meriam ini mampu menembakkan beragam proyektil termasuk proyektil anti-tank standar NATO. Keberadaan meriam inilah yang membuat kendaraan tersebut juga diklasifikasikan sebagai tank-destroyer (penghancur tank). Selain itu, kendaraan ini juga dilengkapi dengan 2 senapan otomatis mulai kaliber 7.62 mm hingga 12.7 mm yang terpasa di bagian atas meriam.
BACA JUGA: Alvin Faiz Bongkar Dugaan Perselingkuhan Mantan Istri, Larissa Chou Beri Jawaban Begini?
Untuk kemampuannya sendiri, kendaraan ini ditenagai dengan mesin Hispano-Suiza HS-115 multifuel pada varian awal dan Baudouin Diesel Model 6F11 SRX pada varian terbaru. Mesin ini mampu membuat kendaraan tersebut melaju hingga kecepatan lebih dari 80 km dan memiliki daya jelajah sekitar 800 km. Kendaraan ini juga memiliki suspense yang cukup baik sehingga mampu menjelajahi medan off-road dengan stabil.
3. Lahir Karena Kebutuhan Pengamanan
Kendaraan yang berbobot sekitar 20 ton ini lahir karena kebutuhan angkatan bersenjata Prancis dalam mengamankan negeri Prancis sendiri dan juga kawasan koloninya yang berada di kawasan Afrika. Hal inilah yang membuat kendaraan AM-10RC didesain memiliki kemampuan daya jelajah yang mumpuni, manuver lincah dan sekaligus memiliki sistem persenjataan yang mampu melawan tank konvensional. Tidak heran ketika pihak Prancis mengumumkan akan mengirim kendaraan ini ke Ukraina, maka langsung disambut dengan positif oleh pemerintah Ukraina karena dianggap mampu untuk melawan kendaraan tempur yang dimiliki oleh Russia saat ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.