Pada tanggal 26 Februari di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat diperingati sebagai Hari Levi Strauss atau Levi Strauss Day. Melansir dari situs National Today, peringatan tersebut dibuat sebagai bentuk dedikasi terhadap Levi Strauss sebagai penemu celana atau pakaian yang kini dikenal dengan nama jeans.
Hari peringatan yang juga bertepatan dengan hari kelahiran Levi Strauss tersebut mengingatkan kepada dunia mengenai perannya dalam perkembangan fashion dunia hingga hari ini.
Pakaian berbahan kain denim atau yang populer dengan nama jeans memang menjadi salah satu terobosan paling bersejarah dalam dunia fashion. Kemunculannya dianggap memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap style fashion dunia hingga hari ini.
BACA JUGA: 3 Tempat Wisata Keren Dekat Stadion Pakansari Bogor, Serasa Wisata ke Bali!
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik dan unik mengenai Levi Strauss dan pakaian Jeans hasil rancangannya.
1. Levi Strauss Merupakan Imigran Asal Jerman
Levi Strauss lahir di Buttenheim, Jerman pada 26 Februari 1829. Dia terlahir dari keluarga penganut Yahudi dan tinggal dalam komunitas Yahudi yang dikenal dengan nama Askhenazim.
Pada usia 18 tahun dia kemudian mengikuti ibu dan kedua saudarinya ke Amerika Serikat dan kemudian mendirikan bisnis pertokoan bersama kedua saudaranya yang sudah terlebih dahulu pindah ke Amerika Serikat.
Levi Strauss kemudian resmi menyandang status sebagai warga negara Amerika Serikat pada tahun 1853 dan mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil yakni Levi Strauss & Co. di San Fransisco, California.
Selama menggeluti dunia tekstil dia kemudian menemukan konsep pakaian yang kini dikenal dengan nama Jeans. Dia kemudian mematenkan hasil karyanya bersama orang-orang terdekatnya tersebut di tahun 1873.
BACA JUGA: Mengenal Curtiss P-6 Hawk, Pesawat Tempur Hindia-Belanda yang Penuh Polemik
2. Kain Jeans Awalnya Digunakan untuk Keperluan Tambang
Bahan kain Jeans sejatinya sudah lama ditemukan sejak abad ke-16 di dataran Eropa. Namun, bahan tersebut memang populer digunakan pada abad ke-19.
Melansir dari situs wikipedia, ketika Levi Strauss menciptakan pakaian yang berbahan kain jeans pada tahun 1871, pakaiannya tersebut memang diperuntukan sebagai pakaian standar para pekerja tambang di dataran Amerika Serikat kala itu. Selain pekerja tambang, kain jeans juga sering digunakan oleh para buruh pabrik atau para peternak.
Bahan kain jeans yang tidak mudah robek meski terkena gesekan cukup kasar disinyalir menjadi alasan pakaian ini menjadi populer digunakan dikalangan penambang yang memang memiliki pekerjaan yang terbilang kasar pada waktu itu.
Sebelum adanya kain jeans, para penambang hanya menggunakan pakaian dari kain yang biasa dipakai sehari-hari yang tentunya tidak dirancang untuk menerima gesekan dengan kasar. Penggunaan kain berbahan jeans atau denim hingga hari ini masih sering ditemui dalam beberapa pekerjaan tambang atau buruh kasar lainnya.
BACA JUGA: Buku Secangkir Teh di Pagi Hari, Pelajaran Berharga Ada di Sekitar Kita
3. Bahan Jeans Mempengaruhi Perkembangan Fashion Dunia
Sejak digunakan secara luas oleh para penambang dan buruh kasar di abad ke-19, pakaian berbahan Jeans mulai mengalami kepopuleran di masyarakat awam pada dekade-dekade berikutnya. Di abad ke-20, pakaian ini juga mulai diadaptasi oleh lembaga militer sebagai pakaian dinas standar bagi militer Amerika Serikat.
Pada dekade 1950-an pakaian berbahan jeans mulai kian populer dari berbagai film yang menampilkan pakaian ini sehingga kini penyebarannya cukup luas dan tidak hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja.
Pakaian berbahan jeans dianggap merupakan fashion yang cukup lekat dengan golongan anak muda pada dekade 1950 hingga 1970-an. Bahkan, di tahun 1980-an kepopuleran pakaian atau celana jeans juga cukup merambah dunia internasional.
Hingga hari ini celana ataupun pakaian berbahan jeans masih menjadi salah satu jenis fashion yang cukup digemari oleh seluruh kalangan di dunia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS