3 Gangguan Neurologis di Drama Korea Brain Works, yuk Dipelajari!

Ayu Nabila | Muhammad Hafizh Ramadhan
3 Gangguan Neurologis di Drama Korea Brain Works, yuk Dipelajari!
Gangguan neurologis di drama Korea Brain Works (imdb.com)

Drakor Brain Works menyajikan kisah yang menarik dan unik lewat duet terbaik antara ahli syaraf terkemuka dan detektif dalam Unit Investigasi Neurosaintifik. Penonton bakal melihat proses pemecahan sejumlah peristiwa kriminal yang seru. 

Bukan hanya itu, ada juga informasi mengenai neurosains dan peristiwa kriminal yang berkaitan dengan gangguan neurologis. Berikut ini adalah 3 gangguan neurologis di drama Korea Brain Works.  

1. Tendensi psikopati

Seorang sipir penjara disugesti oleh eks ahli syaraf terkemuka dan narapidana hukuman mati, dia mempunyai otak psikopat hingga pacarnya sampai hati dibunuh. Dia pun mengincar Shin Ha Ru yang rupanya juga memiliki otak psikopat. 

Seorang psikopat memang mempunyai otak yang khas berdasarkan MRI, terdapat perbedaan fungsi otak lewat aktivitas amigdala atau yang mengontrol rasa takut dan lobus frontal atau yang mengontrol pengambilan keputusan lebih sedikit daripada otak non-psikopat. 

Gangguan neurologis tersebut mengakibatkan hasrat untuk membunuh yang sering tidak bisa dikendalikan. Ada pro-kontra dalam persidangan mengenai pelaku berotak psikopat yang diberikan keringanan karena tergolong penyakit atau bahkan membuatnya sebagai unsur yang memberatkan hukuman.

2. Sindrom Wernicke-Korsakoff

Seorang istri percaya bahwa dia telah membunuh suaminya, yaitu seorang musisi ternama ketika sedang konser lewat aplikasi ponsel yang terkoneksi dengan gelang kesehatan. Sempat menjadi tersangka, tapi dia ternyata bukan pelakunya. 

BACA JUGA: Ketahui Gejala dan Faktor Penyebab Cerebral Atrophy, Terutama pada Anak!

Dia mengalami sindrom Wernicke-Korsakoff atau Wernicke-Korsakoff syndrome (WKS), hal tersebut diketahui terkait thiamin (vitamin B1) yang di otak seperti alkoholik. Gangguan jangka panjang terus-menerus akan dialami penderita dan bagian otaknya yang berfungsi terhadap memori rusak.

Hal ini dalam tingkat yang parah justru dapat menyebabkan halusinasi, penderita tanpa disadari telah membuat cerita dan menganggap itu adalah kebenaran.

3. Amnesia anterograde

Seorang anak angkat mengalami kekerasan domestik, baik berupa verbal, fisik, dan psikologis dari ibu sambungnya dalam waktu yang lama. Puncaknya adalah saat otaknya tidak dapat mengingat dalam jangka pendek setelah mengalami cedera pada bagian kepala.

Dia menderita amnesia anterograde, yaitu tidak mampu untuk mengingat kejadian atau informasi dalam ingatan jangka pendek. Terdapat kerusakan pada otak yang membuat penderita gagal mengirimkan informasi yang baru saja terjadi.

Tapi, penderita tetap dapat mengingat informasi lama yang telah terjadi sebelum mengidap amnesia anterograde. Dibutuhkan terapi intensif dalam waktu lama agar mengembalikan fungsi otak untuk bisa sembuh kembali. Itulah 3 gangguan neurologis di drama Korea Brain Works, kamu dapat belajar sambil menonton!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak