Belajar Merelakan Melalui Novel Berjudul 'Angkasa dan 56 Hari'

Hernawan | Rizky Melinda Sari
Belajar Merelakan Melalui Novel Berjudul 'Angkasa dan 56 Hari'
Cover Buku Angkasa dan 56 Hari (Dok. Pribadi/rizkymelinda)

Buku dengan cover yang cantik ini menyimpan kisah yang cukup menyedihkan. Diangkat dari Alternative Universe di Twitter, buku yang berjudul Angkasa dan 56 Hari ini menyajikan sebuah kisah pilu perihal asa yang belum usai.

Identitas Buku

Judul Buku: Angkasa dan 56 Hari

Penulis: Ravinkyu 

Penerbit: Akad

Jumlah Halaman: 264 Halaman

Cetakan Kedua, Maret 2022

Ulasan Buku

Angkasa dan 56 Hari bercerita tentang seorang lelaki bernama Angkasa Dirgantara yang bertemu dengan Nadine Jedvanna di sebuah konser musik di kampus mereka. Angkasa memberanikan diri menghampiri Nadine dan mengajaknya kenalan. Ternyata mereka sama-sama penggemar lagu-lagu Pamungkas.

Angkasa pun memberikan Nadine sandwich yang di dalamnya sudah ada nomor kontaknya. Dari sana, kisah antara Nadine dan Angkasa mulai terajut. Keduanya sering menghabiskan waktu bersama, bersepeda berdua, hingga menikmati senja di pinggir pantai.

Alur cerita dalam buku ini adalah maju mundur. Pembaca akan diajak mengenal sosok Nadine dan Angkasa lebih jauh. Konflik mulai terasa ketika Angkasa tidak kunjung datang padahal ia sudah berjanji pada Nadine untuk bertemu di pinggir pantai.

Alternative Universe yang diangkat dari Twitter ini sempat trending sebelum buku ini terbit. Penulis menggunakan visualisasi tokoh para member Treasure untuk cerita ini. Judul awalnya adalah Asahi dan 56 Hari. Penulis mengaku terinspirasi dari Asahi Treasure yang tidak update media sosial selama 56 hari untuk menyapa penggemar. 

Cerita dalam buku ini mengajarkan tentang menerima takdir dan berusaha ikhlas. Nadine dan Angkasa memang tidak ditakdirkan untuk bisa bersama. Peran serta Nadira, kembaran Nadine, sedikit banyak ikut memperkeruh keadaan. 

Kekurangan buku ini terletak pada beberapa kesalahan teknis yang terkait dengan penulisan. Masih banyak ditemukan typo atau salah eja, bahkan sampai salah menuliskan nama tokoh. Seperti nama Nadine dan Nadira yang tertukar. Di beberapa bagian juga ditemukan nama tokoh yang belum diganti sehingga masih mencantumkan nama member Treasure.

Selain kekurangan dari sisi kepenulisan, cerita dalam buku ini cukup fresh dan unik, tidak terlalu pasaran seperti cerita remaja lainnya. Untuk kamu yang suka bacaan dengan genre romantis-melankolis, buku ini mungkin cocok untukmu.

Tertarik untuk membacanya?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak