Suatu hari aku harus melaksanakan tugasku untuk mengenalkan fasilitas umum kepada penyandang disabilitas sensorik netra dari Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang di kawasan cagar budaya Kajoetangan Heritage kota Malang.
Lokasi yang merupakan tujuan wisata ini dilengkapi dengan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas sensorik netra berupa Guiding Block yang terpasang di sepanjang jalur pedestrian.
Guiding Block adalah ubin khusus yang dicetak dan disediakan bagi penyandang disabilitas sensorik netra agar bisa melakukan mobilitas secara mandiri, terarah dan aman sesuai tujuan yang dikehendaki.
BACA JUGA: Ulasan Buku 'The Originals', Menunda Pekerjaan Bisa Bikin Lebih Baik?
Ketika melakukan mobilitas, penyandang disabilitas sensorik netra harus mampu menanamkan konsep tentang rute dan peta lingkungan yang dilalui, keberadaan Guiding Block di tempat umum sangat membantu aktivitas mereka.
Ketajaman indra -selain indra penglihatan- sebagai modal pendukung mengenal Guiding Block dan melakukan navigasi pada area publik bisa dikembangkan melalui latihan Orientasi dan Mobilitas secara bertahap di Pusat Rehabilitasi bagi penyandang disabilitas sensorik netra dan Sekolah Luar Biasa.
Beberapa orang dan masyarakat seringkali tidak memahami kegunaan Guiding Block yang dipasang pada area publik. Karena bentuknya estetik, mereka menganggap bahwa ubin tersebut adalah aksesoris, pemisah jalur mobilitas orang yang berlalu lalang, garis pembatas untuk memisahkan bangunan dan jalur pedestrian atau bahkan sama sekali tidak mengetahui nama dan fungsinya.
Untuk mengenal lebih dalam tentang aksesibilitas bagi penyandang disabilitas sensorik netra, berikut ini spesifikasi dan fungsi dari Guiding Block mengutip dari jualbatualam.com:
BACA JUGA: 3 Daftar Rekomendasi Merek Kopi Hitam Tanpa Gula Terbaik dan Nikmat
1. Ukuran
Guiding Block dicetak berukuran standart 30 cm x 30 cm dengan tebal dasar ubin 2 mm yang berbeda dari ubin pada umumnya dengan karakteristik khusus yakni permukaan bergerigi setebal 5 mm serta tersedia dalam warna kuning dan hitam.
2. Guiding Block tipe Line
Permukaan Guiding Block berbentuk garis-garis lonjong dan berfungsi sebagai pemandu yang mengarahkan tujuan penyandang disabilitas sensorik netra ketika melakukan mobilitas.
Ubin bergaris lonjong dipasang mengarah ke depan sepanjang jalur yang diperlukan sesuai kebutuhan pengguna. Guiding Block tipe Line membantu mobilitas penyandang disabilitas sensorik netra menjadi lebih mudah dan terarah.
BACA JUGA: Daya Tarik Wisata Kalibiru Yogyakarta, Nikmati Senja dari Atas Pohon Pinus
3. Guiding Block tipe Spot
Permukaan Guiding Block berbentuk tonjolan bulat yang berfungsi sebagai pembatas atau peringatan dimana penyandang disabilitas sensorik netra harus menghentikan langkahnya.
Ubin dipasang di depan sebuah bangunan atau ruangan, batas akhir pedestrian atau persimpangan jalan sebagai peringatan sebelum menentukan prioritas dalam melanjutkan mobilitas berikutnya.
4. Guiding Block Outdoor
Guiding Block yang kokoh dan kuat terbuat dari bahan stainless steel, granit, andesit, batu candi dan aluminium cocok dan sesuai untuk digunakan di luar ruangan seperti area pedestrian, trotoar, taman dan fasilitas umum lainnya karena tahan terhadap paparan cuaca.
5. Guiding Block Indoor
Guiding Block yang lentur terbuat dari bahan karet cocok dan sesuai untuk digunakan di dalam ruangan karena sifatnya tidak terlalu kokoh terhadap paparan cuaca.
Dukungan masyarakat dengan tidak menghalangi jalur Guiding Block dapat membantu keleluasaan penyandang disabilitas sensorik netra memperoleh kemudahan ketika melakukan mobilitas pada area publik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS