Hari raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat islam di seluruh dunia. Pada hari raya ini, umat islam umumnya akan melakukan ibadah kurban bagi yang mampu.
Ibadah kurban yakni memotong hewan kurban dan akan dibagikan kepada kaum dhuafa dan orang-orang yang berhak menerima kurban. Hewan-hewan yang cukup lazim dikurbankan pada hari raya idul adha umumnya merupakan sapi, kambing, domba ataupun unta.
Di Indonesia, hari raya di tahun ini akan jatuh pada tanggal 29 Juni 2023. Umumnya umat muslim di Indonesia akan berkurban hewan-hewan seperti kambing, sapi, domba yang mudah ditemui dan diternakkan di Indonesia.
BACA JUGA: Peringatan Hari Sepeda Sedunia, Berikut 3 Fakta Unik Kendaraan Satu Ini
Adapula beberapa orang yang berkurban unta tapi jumlahnya sangat sedikit karena hewan ini tidak diternakkan secara luas di Indonesia. Unta memang merupakan salah satu hewan yang diperbolehkan untuk dijadikan hewan kurban.
Berikut ini merupakan beberapa jenis unta yang cukup lazim dikurbankan oleh masyarakat muslim di dunia.
1. Unta Arab
Spesies unta ini juga dikenal dengan nama unta punuk satu atau dromedary. Hal ini dikarenakan punuk atau bagian menonjol di punggung unta ini hanya berjumlah satu buah. Melansir dari buku “Near Eastern Archaeology: A Reader.”, unta jenis ini mulai diternakkan pada sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Unta jenis ini diternakkan untuk diambil daging dan susunya serta digunakan sebagai hewan tunggangan. Unta jenis ini dapat tumbuh setinggi 2.2-3 meter dan mampu mencapai berat sekitar 600 kg apabila mencapai usia dewasa.
Jenis unta ini cukup lazim diternakkan di kawasan timur tengah, Afrika, Asia Selatan dan juga di benua Australia. Habitatnya yang berada di kawasan padang pasir membuat unta ini menjadi salah satu hewan endemik di wilayah-wilayah beriklim kering.
Unta jenis ini pula yang paling sering dipergunakan sebagai hewan kurban, khususnya bagi masyarakat muslim di kawasan jazirah arab selain kambing atau domba.
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Restoran di Jakarta Utara, Cocok Dikunjungi dengan Keluarga
2. Unta Baktrian
Unta berikut ini cukup mudah dikenali karena jumlah punuknya yang ada 2. Tidak heran unta jenis ini juga dikenal dengan nama unta berpunuk dua. Unta yang memiliki nama latin Camelus bactrianus tersebut sering ditemui di kawasan Asia tengah, Cina hingga kawasan Rusia.
Melansir dari artikel dalam Emirates Journal of Food and Agriculture, unta jenis ini mampu tumbuh hingga tinggi lebih dari 3 meter dan berat hingga 600 kg. Bahkan, dalam beberapa kasus unta ini bisa mencapai berat 1.000 kg.
Karakteristik unta jenis ini yakni memiliki rambut yang lebih lebat dibandingkan saudara, yakni unta Arab. Unta jenis ini diketahui mulai didomestikasi sejak 4.500 tahun yang lalu. Populasi unta jenis ini diyakini sekitar 2 juta ekor di seluruh dunia. Meskipun dapat digunakan sebagai hewan kurban, akan tetapi spesies unta baktrian ini cukup jarang terlihat dipotong sebagai hewan yang akan dikurbankan.
Nah, itulah 2 jenis unta yang umumnya dapat digunakan sebagai hewan kurban. Sejatinya terdapat 1 spesies unta lainnya yang terdapat di dunia, yakni unta baktrian liar yang masih 1 kerabat dengan unta baktrian.
Akan tetapi, populasi unta ini terancam punah karena memang dibiarkan hidup liar di sekitar kawasan Asia tengah hingga Rusia. Unta umumnya diperbolehkan untuk dijadikan hewan kurban pada saat usia 5-6 tahun saat mencapai usia dewasa sempurna
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS