Buku ini ini mencoba menguraikan kiat hidup sukses, bahagia, dan mulia dengan lima mutiara kecerdasan spiritual. Kelima mutiara tersebut yakni beriman, niat dan ikhlas, rendah hati, amanah, dan berkelimpahan.
Iman yang menetap di dalam hati, akan mengantarkan pada kesuksesan dan kebahagiaan. R. Bambang Sutikno menjelaskan, jika iman kita ibaratkan sebagai sebuah pohon, amal perbuatannya adalah buahnya. Pada prinsipnya, iman harus ditularkan dari hati ke anggota badan dan dialirkan dari jiwa ke raga.
BACA JUGA: Review Buku Inspiratif 'Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah'
Disadari atau tidak, iman membuat seseorang memiliki kecerdasan spiritual. Iman yang kuat, akan mengantarkan kita pada perilaku atau aktivitas yang senantiasa diridai oleh-Nya. Iman yang kokoh akan membentengi diri kita dari beragam kemaksiatan. Oleh karenanya, kecerdasan spritual mestinya menjadi sesuatu hal yang harus terus kita perjuangkan.
Pengertian kecerdasan spiritual atau pencerahan spiritual, yang biasa dikenal sebagai SQ (spiritual quotient), adalah kecerdasan nurani yang membimbing manusia untuk berbuat kebaikan dan mengembangkan dirinya secara utuh untuk menerapkan nilai-nilai positif. SQ memudahkan manusia dalam mengatasi persoalan dan berdamai dengan perasaan serta pikirannya sehingga mampu menjaga kebahagiaannya. SQ juga memberi inspirasi kepada penalaran manusia untuk mengambil nilai dan makna dari pengalamannya (hlm. 2).
BACA JUGA: 5 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Buku The Alpha Girls Guide
Hidup sukses dan bahagia memang sangatlah menyenangkan dan menjadi harapan banyak orang. Namun, untuk meraih sukses, tentu setiap orang harus berusaha dengan sungguh-sungguh dan tak mudah patah semangat ketika dihadapkan pada sederet kegagalan. Perlu digarisbawahi di sini bahwa kesuksesan dan kebahagiaan seseorang tidak mesti berupa kekayaan yang melimpah ruah.
Orang yang sukses bukan diukur atau ditentukan dari berapa banyak hartanya, seperti rumah dan mobil mewah. Memang tidak sedikit yang menderita lahir-batin karena hartanya. Broken home terjadi pada keluarga miskin, mungkin juga terjadi pada keluarga superkaya. Kesuksesan sejati seseorang datang dari kecerdasan spiritual, kecerdasan phisikal, kecerdasan emosional, dan kecerdasan intelektual (hlm. 64).
BACA JUGA: Ulasan 'Trump: The Way To The Top', Kumpulan Nasihat Bisnis Terbaik
Rendah hati menjadi salah satu kunci dalam meraih sukses dan kebahagiaan. R. Bambang Sutikno menjelaskan, rendah hati bukanlah rendah diri. Orang yang rendah diri tak berani tampil di muka umum, tak sanggup menelurkan ide cemerlang, serta tak kuasa berargumen dan berdiskusi secara mendalam. Sebagian besar orang yang rendah diri tak sukses dalam berkarier.
Sebaliknya, orang yang rendah hati hampir semua sukses dalam berkarier dan dihormati banyak orang. Bahasanya santun, gaya berinteraksinya berempati, membuat orang lain gemar bertukar pikiran dengannya. Dia menghormati harga diri dan menjaga rasa percaya diri orang lain, tak mau sampai menyinggung perasaan, apalagi menyakiti hati orang lain (hlm. 138).
Untuk menjadi orang yang memiliki sifat rendah hati, tentu butuh perjuangan dan latihan secara terus-menerus. Karena harus saya akui, menjadi orang yang rendah hati itu kadang gampang-gampang susah. Namun, kita harus terus mengupayakannya dengan cara, misalnya memperkuat keimanan dan kecerdasan spiritual kita. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS