7 Juli Diperingati Sebagai Hari Cokelat Sedunia, Berikut 3 Fakta Unik Cokelat

Candra Kartiko | zahir zahir
7 Juli Diperingati Sebagai Hari Cokelat Sedunia, Berikut 3 Fakta Unik Cokelat
Ilustrasi Coklat Batangan (unsplash/tamas pap)

Mungkin kamu cukup familiar dengan kuliner atah bahan makanan satu ini. Cokelat merupakan salah satu bahan makanan yang palinh sering ditemui di berbagai hidangan di seluruh dunia.

Cokelat umumnya dimakan langsung dalam bentuk olahan atau bisa juga menjadi bahan baku makanan seperti pastry. Tahukah kamu bahwa setiap tanggal 7 Juli diperingati sebagai hari cokelat sedunia?

Melansir dari situs National Today, pada setiap tanggal 7 Juli akan diperingati sebagai hari cokelat sedunia atau World Chocolate Day. Peringatan yang dilaksanakan sejak tahun 2009 tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap hadirnya cokelat sebagai salah satu makanan dan bahan pangan paling populer di dunia.

Selain itu, ada beberapa fakta menarik dari makanan satu ini. Berikut 3 fakta unik dan menarik dari cokelat.

BACA JUGA: 5 Fakta Bahrain, Negara Pertama Penyelenggara F1 Grand Prix di Timur Tengah

1. Cokelat Diketahui Mulai Diolah Sejak Tahun 1900 S.M

Ilustrasi Tumpukan Coklat (unsplash/michele blackwell)
Ilustrasi Tumpukan Coklat (unsplash/michele blackwell)

Cokelat yang berasal dari biji buah cokelat atau cocoa diketahui sudah mulai dimanfaatkan sebagai makanan dan minuman sejak tahun 1900-1500 sebelum masehi.

Melansir dari artikel dalam situs science.org, cokelat pertama kali digunakan oleh masyarakat Meso-Amerika di kawasan Amerika utara. Pada masa tersebut ada semacam minuman yang terbuat dari fermentasi dari buah cokelat.

Selain di kawasan Amerika utara, penggunaan cokelat sebagai bahan makanan dan minuman juga dilakukan oleh masyarakat Meksiko kuno. Orang-orang Meksiko percaya bahwa coklat merupakan salah satu tanaman yang dibawa oleh para dewa dan dapat memberikan kekuatan bagi orang-orang yang mengkonsumsinya.

Di Meksiko ada sebuah minuman berbahan coklat yang dibuat secara tradisional. Minuman ini disebut dengan ‘chilate’ yang diyakini dapat memberikan stamina dan juga dapat mengobati beberapa penyakit.

BACA JUGA: Aminah dalam Dukungan Feminisme, Mengulik Makna di Balik Puisi W.S. Rendra

2. Pantai Gading Menjadi Negara Produsen Cocoa Terbesar Di Dunia

Ilustrasi Biji Buah Coklat (unplash/pablo merchamontes)
Ilustrasi Biji Buah Coklat (unplash/pablo merchamontes)

Buah Cocoa atau buah cokelat ternyata menjadi salah satu hasil perkebunan yang cukup memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Melansir dari situs worldcocoafoundation.org, Pantai Gading menjadi negara terbesar dalam hal produsen buah cocoa atau coklat.

Menurut data antara tahun 2021 hingga 2023, produksi buah cocoa di negara pantai gading mencapai angka 2.1 juta metrik ton. Negara kedua yang menjadi produsen terbesar dari buah cocoa juga berasal dari benua Afrika, yakni Ghana.

Negara Indonesia ternyata juga menjadi salah satu negara produsen terbesar buah cocoa di dunia. Menurut data dari situs statisa.com, Indonesia menempati urutan ke-4 dengan total 280.000 metrik ton sejak tahun 2020 hingga 2023. Negara Indonesia hanya kalah dari Nigeria yang menjadi negara produsen buah Cocoa terbesar ke-3 di dunia.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Buku tentang Hukum Tarik-Menarik (Law of Attraction)

3. Kontroversi Pekerja Anak di Industri Cokelat

Ilustrasi Pekerja Anak (unplash/dimitry)
Ilustrasi Pekerja Anak (unplash/dimitry)

Meskipun terkenal sebagai bahan makanan yang cukup nikmat, ternyata di dalam industri cokelat terdapat sebuah sisi gelap. Sisi gelap yang dimaksud adalah permasalah pekerja anak di bawah umur dalam industri ini. Melansir dari situs U.S Department of Labour (dol.gov), setidaknya ada sekitar 1,5 juta anak yang bekerja sebagai buruh cokelat di perkebunan yang terdapat di Pantai Gading, Ghana dan beberapa negara Afrika yang terkenal sebagai penghasil cokelat.

Menurut data tersebut, anak-anak yang bekerja di perkebunan tersebut mulai dari usia sekitar 6 hingga 14 tahun. Hal ini sempat menjadi kontroversi oleh beberapa pihak perihal terdapatnya pekerja anak-anak dalam perkebunan cokelat, akan tetapi beberapa kalangan berdalih hal ini dilakukan oleh para pekerja anak-anak itu guna memenuhi kebutuhan perekonomiannya. Hingga saat ini kontroversi keberadaan pekerja anak tersebut masih terus bergulir.

Nah, itulah beberapa fakta unik dan menarik dari cokelat. Hampir setiap orang pastinya cukup menyukai rasa dari cokelat, namun tidak jarang pula ada beberapa orang yang tidak bisa memakan hidangan tersebut karena memiliki semacam alergi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak