Ulasan Novel Misteri Murder on the Orient Express karya Agatha Christie

Aulia Hafisa | Eko Saputra
Ulasan Novel Misteri Murder on the Orient Express karya Agatha Christie
Novel Murder on the Orient Express (dok. Gramedia Pustaka Utama)

Murder on the Orient Express adalah novel misteri karya penulis Agatha Christie yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1934. Novel ini merupakan salah satu karya terkenal dalam genre detektif dan merupakan salah satu karya paling dihormati dari Christie. Dengan plot yang rumit, karakter yang kuat, dan alur yang membingungkan, novel ini mempertahankan daya tariknya hingga masa kini.

Cerita dimulai dengan Hercule Poirot, seorang detektif terkenal dari Belgia, yang berencana untuk berlibur ke Istanbul. Namun, rencananya terhenti ketika ia menerima sebuah panggilan darurat dan harus segera kembali ke London. Poirot berhasil mendapatkan tiket di kereta mewah Orient Express yang penuh sesak.

Namun, perjalanan tersebut berubah menjadi mimpi buruk ketika salah satu penumpang, Ratchett, ditemukan tewas di dalam kabinnya.

Saat itu kebetulan kereta terjebak dalam salju dan Poirot ditugaskan untuk memecahkan misteri pembunuhan yang rumit ini sebelum kereta sampai ke tujuan. Ia segera menyadari bahwa setiap penumpang memiliki keterkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Ratchett. Keterampilan detektif Poirot diuji saat ia mulai menggali informasi dan menyusun potongan-potongan kecil dari teka-teki ini.

Judul: Murder on the Orient Express

Penulis: Agatha Christie

Penerjemah: Gianny Buditjahja

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun: Cetakan kedua belas, 2017

Tebal: 296 halaman

ISBN: 9789792229806

Salah satu aspek yang membuat novel ini menarik adalah karakter-karakter yang kuat dan bervariasi. Agatha Christie dengan cerdik menghadirkan berbagai macam penumpang dengan latar belakang, motivasi, dan rahasia mereka sendiri. Ini menciptakan lapisan kompleksitas dalam penyelidikan, karena Poirot harus berhadapan dengan beragam alibi, kebohongan, dan motif yang tersembunyi.

Murder on the Orient Express dikenal karena kelihaian dan kejutan yang dimilikinya. Ketika Poirot mengungkap fakta-fakta baru, pembaca akan terus dihadapkan pada petunjuk baru tentang siapa pelaku sebenarnya. Klimaks cerita menghadirkan sebuah twist yang menjadi ciri khas karya-karya Agatha Christie, dimana kebenaran yang terungkap sangatlah tak terduga.

Penting juga untuk dicatat bahwa novel ini mengangkat isu-isu moral dan etika. Poirot harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit tentang balas dendam, keadilan, dan tindakan yang benar. Ini memberikan kedalaman emosional pada cerita dan memaksa pembaca untuk merenungkan situasi yang rumit.

Selain itu, latar yang unik di kereta Orient Express menambahkan kekhasan pada cerita. Karakter-karakter yang terjebak dalam kereta yang terisolasi menciptakan rasa ketegangan yang semakin meningkat seiring penyelidikan berlanjut. Ini juga memberi ruang bagi interaksi antar karakter yang berbeda, mengungkapkan dinamika sosial dan emosi yang beragam.

Secara keseluruhan, Murder on the Orient Express adalah novel yang brilian dan menghibur. Agatha Christie mampu memadukan elemen-elemen misteri, karakter yang kuat, dan penuh teka-teki dengan cemerlang. Novel ini adalah salah satu karyanya yang paling dihormati dan terus menjadi bacaan populer bagi para penggemar misteri dan sastra detektif. Dengan kejutan-kejutan yang tak terduga dan lapisan-lapisan yang mendalam, novel ini merupakan contoh sempurna dari karya yang abadi dalam genre tersebut.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak