Setiap orang berhak hidup sukses. Karena setiap orang dibekali akal dan juga potensi oleh Tuhan. Bahkan, orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik pun bisa meraih kesuksesan, tentu dengan semangat pantang menyerah dalam menjalani kehidupan ini.
Sejatinya, ada hikmah sangat besar yang bisa kita petik mengapa Tuhan menciptakan sebagian manusia dengan keterbatasan fisik. Salah satu hikmahnya adalah agar kita, orang-orang yang terlahir dengan fisik sempurna, dapat lebih mensyukuri nikmat-Nya dan belajar ketangguhan dan keberanian mengarungi hidup dari mereka.
Ada begitu banyak kisah inspiratif yang bisa kita baca dari mereka: orang-orang yang berhasil meraih kesuksesan meskipun memiliki keterbatasan fisik, seperti tidak memiliki kedua tangan, tidak mampu melihat, dan lain sebagainya.
Dalam buku “Indonesia Berani” kita bisa belajar berani menghadapi hidup sekaligus belajar meraih mimpi di tengah berbagai keterbatasan yang ada. Kita bisa membaca kisah menarik dari sosok pria bernama Ade Irawan yang tunanetra sejak lahir. Namun dia dapat menjalani hidup ini dengan normal, bahkan berkat kegigihan dan kuasa-Nya, dia dapat dengan lincah bermain piano.
Hebatnya, kemampuan bermain piano tersebut dia peroleh secara autodidak. Ade mengaku sama sekali tidak pernah mengikuti les musik. Dia belajar memainkan keyboard, piano, serta berbagai alat musik dengan mengandalkan kepekaan pendengarannya.
BACA JUGA: Ulasan Buku 'Talking to My Daughter about the Economy' Karya Yanis Varoufakis
Kisah pria bernama Sabar Gorky juga menarik disimak dalam buku ini. Meski pria asal Solo ini memiliki kekurangan fisik, tapi dia berhasil meraih prestasi cemerlang. Dia pernah menjadi juara 1 kompetisi panjat tebing tingkat Asia pada 2009 kendati hanya mempunyai satu kaki.
Tak hanya itu, Sabar Gorky juga menyandang predikat sebagai tunadaksa pertama di dunia yang berhasil mendaki puncak Elbrus di Rusia melalui jalur utara, jalur neraka yang terkenal terjal, sulit dilalui, dan sangat berbahaya.
Cacat kaki yang menimpa Sabar Gorky tak didapat sejak lahir. Tapi akibat kecelakaan, yakni terjatuh dari kereta. Dia harus merelakan ketika kaki kanannya harus diamputasi. Namun, kehilangan kaki kanannya tidak menjadi kendala baginya. Dia bertekad melanjutkan aktivitas yang disukainya, yaitu mendaki gunung dan panjat tebing.
Kisah-kisah inspiratif lainnya dalam buku terbitan Bentang Pustaka ini masih banyak. Misalnya kisah hidup Aceng, lelaki yang terlahir tanpa kedua lengan tapi mampu memainkan gitar dengan kakinya. Tak hanya itu, dia juga bisa menyetir kendaraan, baik roda dua maupun empat.
Buku “Indonesia Berani” yang ditulis oleh Tim Kick Andy ini sangat bagus dan bisa dijadikan salah satu buku penyemangat hidup dan sumber inspirasi bagi siapa saja, khususnya anak-anak muda negeri ini. Selamat membaca.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS