Ulasan Novel 'The Poppy War,' Kisah Fantasi tentang Peperangan yang Epik

Ayu Nabila | Akramunnisa Amir
Ulasan Novel 'The Poppy War,' Kisah Fantasi tentang Peperangan yang Epik
Sampul novel The Poppy War (instagram/kuangrf)

Novel The Poppy War adalah novel yang ditulis oleh RF. Kuang, penulis novel bestseller yang telah meraih banyak penghargaan. Novel ini bergenre dark fantasy yang menceritakan tentang seorang gadis bernama Fang Runin, atau akrab disapa Rin.

Nantinya, Rin diketahui akan terlibat dalam Perang Opium yang melibatkan negaranya. Dengan kekuatan syamanisme, ia berhasil membangkitkan Dewa Api yang kelak akan membantunya untuk melawan penjajah di negaranya. 

Sebelum kekuatan tersembunyinya akhirnya terungkap, Rin awalnya hanyalah seorang remaja yatim piatu dari desa. Ia dirawat oleh orang tua asuh yang otoriter dan hendak menjodohkannya dengan pria baruh baya. Namun ia benci dengan konsep pernikahan dan tidak ingin menjadi ibu rumah tangga yang memiliki anak, akhirnya mau tidak mau memutar otak agar bisa menhindari perjodohan yang telah ditetapkan tersebut. 

Ia mendapatkan ide untuk mengikuti ujian Keju agar bisa lolos di akademi militer terbaik yang ada di negaranya. Dengan begitu, ia punya alasan untuk meninggalkan rumah dan perjodohan yang begitu menyiksanya. Rin belajar keras siang dan malam, dibimbing oleh gurunya di sekolah. Akhirnya ia yang hanyalah anak miskin bisa lolos di Sinegard, akademi militer yang paling bergengsi saat itu. 

Nah di Sinegard, mulailah petualangannya dalam belajar dan berlatih. Ia menjadi murid dari Guru Jiang, sosok guru yang dianggap gila oleh satu akademi. Namun ternyata, Jiang lah yang berhasil memberinya petunjuk akan hadirnya dewa-dewa yang dianggap nihil.

BACA JUGA: Umbul Kemanten, Berenang Langsung dari Sumber Mata Airnya

Dari Jiang juga lah, akhirnya ia bisa membuka tabir kekuatannya. Rin yang yatim piatu ternyata adalah keturunan terakhir dari klan Speer yang memiliki kekuatan syamanisme. 

Di dalam dirinya bersamayam Dewa Phoenix, yang dikenal sebagai Dewa api. Hal itu membuat Rin memiliki kekuatan untuk bisa memanggil api dari tubuhnya. 

Selain mengetahui kekuatan terpendamnya, pengalaman Rin yang bersekolah di Sinegard membuatnya bertemu dengan sosok-sosok yang kemudian memberi pengaruh yang sangat besar terhadap hidupnya kelak. Ada Altan Trengsin, yang merupakan seorang pemuda yang berasal dari klan yang sama dengannya.

Altan yang memiliki kekuatan yang luar biasa, yang tak satupun bisa dikalahkan oleh pelajar lain di Sinegard membuan Rin terpukau dan akhirnya mengidolakannya.

Nantinya obsesi pada sosok Altan inilah yang membuat Rin bisa bertransformasi menjadi seorang Syaman yang memiliki kekuatan membakar yang mampu mematikan satu negara. 

Selain Altan, ia juga bertemu dengan Nezha, pemuda yang akan menjadi sahabat sekaligus rivalnya hingga akhir cerita nanti. Saya pikir, Rin dan Nezha ini terlibat dalam semacam love-hate relationship yang membuat mereka selalu terikat.  

Di seri pertama dari The Poppy War ini sebenarnya lebih menekankan tentang cerita dan latar belakang dari sosok Rin, beserta orang-orang serta faktor yang membentuknya hingga menjadi sosok Syaman.

Dia nantinya sangat berperan besar dalam Perang Opium yang melibatkan Kekaisaran Nikan dan Federasi Mugen. Menjelang bab-bab akhir, barulah peperangan itu benar-benar terjadi. 

Penggambaran kondisi perang dalam The Poppy War ini sangat epik, hingga rasanya pembaca ikut terlibat dalam suasana yang mencekam. Pembunuhan, pembantaian, dan genosida dideskripsikan dengan betul-betul rinci. Bagi kamu yang gemar membaca novel dengan genre dark fantasy seperti ini, The Poppy War adalah salah satu yang direkomendasikan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak