Sejarah kelahiran teori kepribadian pada masa pra ilmiah memiliki jalur perjalanan panjang, selama berabad-abad berusaha memberikan interpretasi terhadap jiwa manusia. Para penemu pada masa itu melakukan pendekatan untuk memahami tingkah laku dan kepribadian manusia berdasarkan disiplin ilmu yang berbeda sesuai keahlian masing-masing yakni dengan menghubungkan alam semesta dan anatomi tubuh sebagai dasar menegakkan interpretasi.
BACA JUGA: Ulasan Buku Dunia Es Krim: Kumpulan Cerita Anak yang Penuh Imajinasi
Menyadur dari buku Psikologi Kepribadian, Sumadi Suryabrata, 1993, berikut ini ulasannya:
1. Chirologi
Chirologi, ilmu tentang gurat tangan atau rajah memiliki dasar pemikiran bahwa setiap orang memiliki gurat-gurat tangan yang berbeda sebanyak para pemiliknya. Dengan dasar pemikiran tersebut, ahli rajah tangan yang melakukan penilaian berusaha mengamati beberapa gurat-gurat tangan untuk mengenal perbedaan sifat-sifat khas setiap orang.
2. Astrologi
Astrologi atau ilmu perbintangan memiliki dasar pemikiran bahwa sifat-sifat seseorang dipengaruhi oleh kosmis. Dikatakan bahwa ketika seseorang dilahirkan ke bumi berada dalam posisi tertentu terhadap benda angkasa sehingga memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain berdasarkan bintang yang menaunginya.
3. Grafologi
Grafologi atau ilmu tentang tulisan tangan memiliki dasar pemikiran bahwa setiap gerakan yang dilakukan manusia merupakan ekspresi dari kehidupan jiwanya termasuk menulis. Dikatakan bahwa kepribadian seseorang yang berbeda satu sama lain bisa diukur dari ketebalan, tekanan, ukuran, konsistensi, jarak, derajat kemiringan, dan aspek-aspek lain dari tulisan yang digoreskan.
4. Phisiognomi
Physiognomi atau ilmu tentang wajah dilandasi pemikiran bahwa wajah merupakan interpretasi jiwa manusia yang memiliki hubungan erat dengan kepribadian. Dikatakan bahwa dahi dan kening merupakan petunjuk untuk mengerti kecerdasan, hidung dan pipi merupakan petunjuk bagi perasaan, mulut dan dagu dapat memberikan petunjuk tentang nafsu biologis, serta mata yang mencerminkan seluruh kehidupan jiwa seseorang.
BACA JUGA: Ulasan Novel 'The Poppy War,' Kisah Fantasi tentang Peperangan yang Epik
5. Phrenologi
Phrenologi atau ilmu tentang tengkorak menggunakan dasar pemikiran bahwa setiap fungsi atau kecakapan manusia terpusat di otak yang dilindungi oleh tengkorak. Berlandaskan ilmu anatomi dan fisiologi otak, ketelitian pengukuran yang dilakukan para ahli phrenologi terhadap tonjolan-tonjolan tengkorak digunakan untuk membuat kesimpulan tentang perbedaan kecakapan atau sifat seseorang.
6. Onychologi
Onychologi atau ilmu tentang kuku berpendapat bahwa kuku-kuku manusia memiliki hubungan erat dengan susunan syaraf yang memiliki cabang-cabang halus dan berujung di pucuk jari-jari. Warna dan bentuk kuku yang berbeda pada setiap orang merupakan cermin kepribadiannya.
Ilmu kepribadian pada masa pra ilmiah diatas dapat dipercaya dan diyakini oleh banyak kalangan meskipun belum teruji secara ilmiah karena itu disebut sebagai bagian dari perjalanan sejarah perkembangan ilmu kepribadian menuju masa-masa berikutnya yakni masa semi ilmiah dan masa ilmiah. Semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS