Babak baru perang antara milisi Palestina dan Israel kembali menguat. Dilansir oleh laman indomiliter.com, ada pihak milisi yang menembakkan rudal balistik jarak pendek ke wilayah Israel. Rudal tersebut ditembakkan pada Selasa (31/10/2023) kemarin. Akan tetapi, meskipun sukses menimbulkan ancaman kepada militer Israel, rudal tersebut sukses ditembak jatuh menggunakan sistem pertahan udara Arrow 3 milik Israel.
Tidak diketahui pihak milisi mana yang menembakkan rudal balistik tersebut. Kemungkinan besar rudal balistik yang digunakan oleh milisi tersebut merupakan varian dari Burkan (Bouran) series yang memiliki arti Volcano.
Dikembangkan dari Rudal Tua Era Perang Dingin
Sepintas mengenai rudal Burkan Series yang disinyalir digunakan untuk menyerang Israel saat konflik di Gaza memang masih minim informasi. Laman militarytoday.com menyiarkan bahwa rudal Burkan sendiri merupakan pengembangan dari rudal Scud (R-11) dari masa Uni Soviet. Rudal Scud sendiri mulai digunakan pada akhir dekade 1950-an dan masih aktif beroperasi hingga kini di beberapa negara.
BACA JUGA: Review Acer Aspire 3 Slim A314 Ryzen 3 7320U, Laptop Murah untuk Segala Aktivitas
Menyadur dari kanal berita Yemen Press, rudal ini mulai terlihat pertama kali digunakan oleh pihak milisi Houthi di Yaman saat konflik perang saudara tersebut berkecamuk di tahun 2016 silam. Pihak milisi Houthi merupakan pihak oposisi pemerintah Yaman yang didukung oleh Iran. Hal inilah yang kemungkinan besar menjadi alasan pihak Houthi sukses mengembangkan rudal Burkan meskipun hanya sebatas pihak milisi militer.
Mampu Mencapai Jarak Hingga 2.000 Km
Rudal Burkan series sendiri diyakini memiliki jarak jangkauan yang cukup beragam. Melansir dari laman armyrecognition.com, rudal ini diyakini memiliki beberapa varian mulai dari yang mampu mencapai jarak 500 km hingga yang terjauh sekitar 2.000 km. Meskipun dikembangkan dari rudal Scud yang merupakan rudal tua era perang dingin, akan tetapi kemapuan rudal Burkan tidak bisa dianggap remeh.
Rudal Burkan sendiri diketahui memiliki 2 varian utama, yakni Burkan-1 yang diyakini mampu mencapai jarak hingga 800 km dan Burkan-2H yang disebut-sebut mampu mencapai jarak hingga 2.000 km. Rudal ini diyakini mampu membawa berbagai macam hulu ledak meskipun belum diketahui apakah dapat juga membawa hulu ledak nuklir. Selain itu, rudal balistik burkan ini sendiri juga pernah digunakan oleh milisi Houthi Yaman saat berkonflik dengan Arab Saudi beberapa tahun lalu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS