Review Pertaruhan the Series 2 Episode 1 dan 2, Action Dibalut Komedi Segar

Hayuning Ratri Hapsari | Nurkhuzaeni Azis
Review Pertaruhan the Series 2 Episode 1 dan 2, Action Dibalut Komedi Segar
Cuplikan Pertaruhan the Series 2 (youtube.com/Vidio)

Pertaruhan the Series 2 adalah kelanjutan dari Pertaruhan the Series musim pertama yang tayang pada tahun 2022 lalu. Musim pertama series ini terbilang sukses hingga trending sehingga rumah produksi memutuskan untuk membuat musim kedua. Serial ini resmi tayang perdana pada Jumat (3/11/2023).

Episode pertama diawali dengan Elzan (Jefri Nichol), Ical (Giulio Parengkuan), dan keponakan mereka, Wulan (Graciella Abigail) yang kabur ke Yogyakarta demi menghindari anak buah Tony (Kiki Narendra) yang terus mengejar mereka.

Ara (Clara Bernadeth) memutuskan tidak ikut karena ia belum bisa memaafkan Ical yang sudah membunuh abangnya, Rio (Abdurrahman Arif). 

Kehidupan baru mereka dimulai di Yogyakarta. Di sana Elzan serta Ical berjuang mendapatkan uang demi hidup damai dan pindah ke luar negeri. Mulai dari ikut main judi hingga menjadi karyawan Warmindo. 

Pada episode dua, Irfan (Khiva Iskak) yang tak lain merupakan atasan Tony berhasil menemukan tempat tinggal Elzan dan Ical. Irfan menawari mereka pekerjaan dengan iming-iming bayaran fantastis. Ia memberi waktu pada Elzan dan Ical untuk berpikir.

Namun, mereka terlihat enggan menyetujui tawaran tersebut. Akankah kakak beradik ini memutuskan kembali ke dunia kriminal? 

Review serial

Serial Pertaruhan the Series dibuka dengan adegan one take shot yang seru dan menegangkan. Saya sebagai penonton pun dibuat cemas dengan nasib Elzan, Ical, Ara, dan Wulan. Untungnya, mereka berhasil mengalahkan para anak buah Tony hingga kabur ke Yogyakarta.

Elzan dan Ical yang sebelumnya tidak akur di musim pertama perlahan menunjukkan kekompakan mereka. Chemistry dua aktor muda ini sebagai kakak adik patut diacungi jempol.

Meski di sisi lain, saya dan sebagian orang mungkin merasa terganggu dengan umpatan kasar yang terlampau sering keluar dari mulut Ical.

Tak ada yang salah dengan kata-kata kasar mengingat latar belakang kehidupannya yang keras, tetapi akan lebih baik jika berada dalam porsi yang pas. 

Petualangan Elzan dan Ical di Yogyakarta pada dua episode pertama sangat seru dengan adegan action yang asyik (banyak pemain yang memang seseorang fighter sungguhan) dan adegan komedi yang on point dan natural. 

Pemain pendukung, salah satunya Wortel yang diperankan Kukuh Kudamai mencuri perhatian saya. Alumnus teater ISI Yogyakarta ini sukses menjadi karakter yang ngeselin namun menyenangkan di saat bersamaan.

Bio One sebagai Datuk di series ini tak kalah mencuri perhatian. Mengaku sulit keluar dari karakter Gepeng Srimulat, di series ini cukup berhasil menjadi karakter yang misterius, cool, dan tak banyak bicara. Sangat menarik untuk melihat adegan pertarungan berdarah antara Datuk vs Elzan nantinya. 

Pertaruhan the Series 2 menjanjikan cerita yang solid dari dua episode pertamanya. Semoga saja episode tiga hingga ending nanti bisa mempertahankan kualitasnya. Adapun episode tiga series ini dapat kamu tonton secara reguler pada 10 November mendatang. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak