Ulasan Buku "Rectoverso": It's Okay Kalau Cinta Tidak Harus Terucapkan

Hayuning Ratri Hapsari | Akramunnisa Amir
Ulasan Buku "Rectoverso": It's Okay Kalau Cinta Tidak Harus Terucapkan
Sampul buku Rectoverso (deelestari.com)

Rectoverso adalah buku yang berisi kumpulan cerita pendek yang ditulis oleh Dee Lestari. Kumpulan cerita pendek ini berisi 11 cerita yang kemudian diselingi prosa dan lirik lagu yang berkaitan dengan tiap judul. 

Adapun tema yang diangkat adalah mengenai cinta yang tak terucapkan. Dee mengangkat berbagai macam cerita tentang cinta yang tidak sempat diungkapkan, baik oleh keadaan maupun waktu yang tidak memungkinkan.

Kelihaian Dee dalam menyusun narasi dalam cerpennya, sekaligus membentuk dialog ataupun gambaran dari adegan demi adegan membuat cerita-cerita yang ada dalam Rectoverso ini menjadi sangat nyata sehingga bisa menyentuh hati pembaca. 

Di antara beberapa cerita yang berkesan adalah kisah seorang wanita yang selalu curhat dengan sahabat prianya yang ternyata diam-diam menyimpan rasa.

Sang wanita tidak tahu jika sahabatnya ternyata menyukainya setelah sekian lama ia melewati fase jatuh cinta dan patah hati berkali-kali.

Namun ternyata, sosok sahabatnya inilah yang menjadi satu-satunya orang yang selalu ada untuk sang wanita di saat pria yang disukainya selalu membuatnya bertepuk sebelah tangan.

Hanya sahabatnya yang selalu ada dan setia untuknya. Sahabat yang merupakan pria yang hanya menjadi "tong sampah" bagi pujaan hatinya.  

Pernah merasakan demikian? Jatuh cinta pada sahabat sendiri yang ternyata menyukai orang lain? Cerita yang menjadi pembuka Rectoverso ini akan membuatmu bercermin dengan perasaanmu yang tidak pernah kesampaian! 

Selain cerita di atas, ada juga kisah mengenai seorang ibu yang memiliki perasaan cinta tanpa syarat, yang kemudian akan beriringan dengan lirik lagu "Malaikat Juga Tahu", yang ditulis oleh Dee Lestari.

Kisah seorang ibu yang menyaksikan anaknya jatuh cinta dan patah hati karena seorang wanita, namun sosok ibu yang memberikan cintanya sepenuh hati tak akan pernah mematahkan hati anak-anaknya. 

Asli, cerita ini bikin nangis! Kadang seseorang terlalu jauh mengemis kasih sayang pada orang lain yang bahkan tidak pernah peduli dengan perasaannya. Tapi ternyata, nggak usah jauh-jauh mencari hal itu.

Menengok perasaan seseorang yang pernah mempertaruhkan hidup dan matinya demi kelahiranmu, maka kamu akan menemukan cinta yang tidak akan pernah ditandingi oleh siapa pun. Bahwa cinta dan kasih sayang ibu, walaupun tidak terungkapkan, tapi dialah yang nomor satu dalam mencurahkannya. 

Masih banyak cerita sejenis yang bisa mengaduk-aduk perasaanmu ketika membaca buku ini. Bagi kamu yang pernah patah hati, disakiti, dan bertepuk sebelah tangan, membaca buku ini bisa membantu kamu untuk memvalidasi emosimu.

Bahwa it's okay kalau cinta itu tidak selamanya harus memiliki kok. Kalaupun ia tidak sempat terucapkan, perasaanmu tetap utuh sebagai sebuah cinta. Dan kamu harus terus move on dan melanjutkan hidup karena di dunia ini boleh jadi ada orang lain yang menunggumu untuk dicintai dengan sepenuh hati.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak