Mengajak Anak Gemar Membaca Lewat Buku 'Reading Parenting'

Hikmawan Firdaus | Sam Edy
Mengajak Anak Gemar Membaca Lewat Buku 'Reading Parenting'
Buku ‘Reading Parenting’.[Dok. pribadi/Sam Edy]

Buku berjudul ‘Reading Parenting’ ini berusaha mendesain atau mengajak keluarga agar menjadikan anak-anak hobi membaca sepanjang masa. Dalam buku ini, penulis menceritakan pengalamannya saat membacakan cerita kepada anak-anak. Sebagai upaya agar mereka gemar membaca sejak usia dini. 

Penulis berusaha membudayakan gemar membaca kepada masyarakat di sekitarnya melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Wadas Kelir. TBM Wadas Kelir yang berisi buku-buku yang setiap hari dikunjungi oleh lima puluh sampai seratus orang untuk datang membaca, meminjam buku, sampai sekadar bermain. Pengunjung terbesar di TMB tersebut adalah anak-anak.

Di situlah, para pengelola TBM Wadas Kelir bekerja keras melayani anak-anak dengan baik. Tidak saja melayani peminjaman buku, tetapi melayani membacakan buku, mendongeng, mewarnai, sampai memberikan bahagia pada anak-anak. Dalam melayani mereka, tentu saja pengelola TBM memiliki banyak cerita unik dan menginspirasi. Buku ini merangkum cerita-cerita saat pengelola TBM mengajak anak-anak agar gemar membaca sejak usia dini.

Salah satu cara untuk mengajak anak agar mencintai buku adalah dengan membacakan buku cerita pada anak. Misalnya menceritakan kisah yang menarik sebelum anak-anak tidur. Bacakan buku pada anak-anak sebelum tidur, agar mereka mencintai buku dan memiliki minat baca yang tinggi. Selain itu, diharapkan anak-anak akan sayang pada kedua orang tuanya (hlm. 2).

Membaca buku juga bisa menjadi sarana menghibur. Bahkan menjadi cara untuk meredakan marah atau emosi. Siapkan buku di rumah, bacakan dengan sabar saat anak sedang marah. Perlahan-lahan pasti anak akan senang. Dari sinilah anak akan tahu ternyata buku itu menyenangkan dan menakjubkan. Dari sinilah mereka akan menyukai buku (hlm. 6).

Selama ini, banyak orang tua yang kerap menasihati anak-anaknya dengan ucapan. Hal yang penting dipahami bahwa nasihat yang tanpa disertai tindakan atau contoh yang nyata, tentu hasilnya menjadi kurang efektif, bahkan cenderung diabaikan oleh anak-anak. Maka, selain ucapan, keteladanan orang tua juga sangat penting bagi anak-anaknya.

Menasihati anak juga dapat dilakukan lewat buku-buku bacaan. Dalam buku ini penulis mengisahkan anaknya yang mencari tempat sampah untuk membuang bungkus permen. Ketika sang anak ditanya, kenapa bungkusnya dibuang tempat sampah, dia mengatakan, “Kan kemarin Ayah membacakan buku soal sampah harus dibuang pada tempatnya”.

Dari kejadian itu dapat dipetik hikmah bahwa anak yang membaca buku akan mendapatkan nilai dan etika yang akan dipratikkan dalam kehidupannya. Anak-anak yang suka baca buku akan jadi anak yang tidak saja pintar tetapi juga baik (hlm. 14).

Buku ‘Reading Parenting’ yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo (Jakarta) ini sangat bagus dijadikan sebagai sarana untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak. 

Di cover luar buku ini, penulisnya tercantum tiga orang. Namun di cover bagian dalam, penulis buku ini hanya ada dua orang, yakni Heru Kurniawan dan Umi Khomsiyatun. Terlepas dari hal itu, saya berharap semoga kehadiran buku ini dapat menambah semangat para orang tua agar lebih memiliki minat dan perhatian pada dunia buku dan literasi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak