Ulasan Novel "Pukul Setengah Lima" Karya Rintik Sedu

Ayu Nabila | Sendi Suwantoro
Ulasan Novel "Pukul Setengah Lima" Karya Rintik Sedu
Buku Pukul Setengah Lima Rintik (rintiksedu.com)

Rintik Sedu menerbitkan novel berjudul "Pukul Setengah Lima" pada tahun 2023. Novel ini menceritakan kisah Alina, seorang gadis yang memiliki hubungan yang tidak menyenangkan dengan Tio, mantan pacarnya. Alina merasa tidak mampu menjadi orang yang sempurna untuk Tio dan merasa tidak dihargai dan dicintai olehnya.

Suatu hari, Alina bertemu dengan Danu di bus. Setelah merasa nyaman dan terhubung dengan Danu, Alina merasa bahwa Danu adalah pria yang dapat menerima dirinya seperti apa adanya. Alina kemudian memutuskan untuk berpura-pura menjadi Marni agar bisa lebih dekat dengan Danu.

Alina mulai menjalani kehidupan barunya sebagai Marni, merasa senang dan bebas menjadi dirinya sendiri. Ia juga mulai jatuh cinta dengan Danu, tetapi dia juga merasa bersalah karena telah berbohong padanya. Ia harus memilih antara terus berbohong atau mengatakan apa yang sebenarnya.

Alur Cerita yang Menginspirasi

Sepertinya jalan cerita Pukul Setengah Lima cukup menarik. Penggambaran awal karakter Alina dan Tio menunjukkan Alina sebagai gadis yang pendiam dan pemalu. Ia tidak mampu menjadi orang yang sempurna untuk Tio.

Pertemuannya pertama Alina dengan Danu menjadi titik balik cerita. Alina mulai jatuh cinta dengan Danu dan merasa bebas dan bahagia menjadi dirinya sendiri. Namun, Alina juga menghadapi dilema besar harus memilih untuk berbohong atau mengakui kebenaran.

Konflik utama dalam novel ini adalah Alina, yang berpura-pura menjadi orang lain bernama Marni. Konflik ini membuat pembaca ingin tahu bagaimana cerita ini berakhir.

Karakter yang Menyenangkan

Selain itu, karakter-karakter dalam buku Pukul Setengah Lima cukup menarik. Alina digambarkan sebagai gadis yang pendiam dan pemalu, tetapi juga kuat dan berani. Tio digambarkan sebagai pria yang egois dan tidak menghargai Alina. Danu digambarkan sebagai pria yang penyayang dan baik hati.

BACA JUGA: Indahnya Lautan Pasir Putih di Pantai Siring Kemuning Bangkalan

Pembaca akan merasakan kesedihan, kegembiraan, dan kebingungan Alina karena karakter-karakter dalam novel ini berhasil membuat mereka merasa empati dan bersimpati.

Bahasa yang Indah

Bahasa Rintik Sedu indah dan puitis, seperti yang terlihat dalam novel Pukul Setengah Lima, yang menggunakan bahasa yang sederhana tetapi tetap indah dan menyentuh hati.

Selain itu, Tinta Sedu dengan sangat baik menggambarkan suasana hati dan perasaan karakternya, membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan apa yang dialami oleh karakter tersebut.

Nilai yang Disampaikan

Pukul Setengah Lima menggarisbawahi beberapa prinsip penting, antara lain:

Sangat penting untuk mencintai diri sendiri. Alina akhirnya belajar mencintai dirinya sendiri sebelum mencintai orang lain.

Kebohongan selalu membawa masalah, dan Alina akhirnya menyadari bahwa berbohong hanya akan membuat dirinya semakin terjebak dalam masalah. Kejujuran sangat penting. Dalam sebuah hubungan, kejujuran sangat penting.

Novel "Pukul Setengah Lima" menarik dan menyentuh. Novel ini menyampaikan beberapa prinsip penting dengan gaya yang indah. Novel ini bagus untuk dibaca oleh siapa saja, tetapi itu bagus untuk dibaca oleh mereka yang mengalami masalah dalam hidup mereka.

Kelebihan dari Novel Pukul Setengah Lima

Perjalanan cerita yang menarik, karakter yang menarik, gaya bahasa yang indah, nilai-nilai yang disampaikan, dan

kekurangan Novel Pukul Setengah Lima

Beberapa bagian cerita sepertinya diulang.

Rekomendasi 

Novel Pukul Setengah Lima akan membuat pembaca tertarik, terharu, dan berpikir.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak