Ulasan Film Sleep, Saat Rumah Tangga Goyah Sebab Gangguan Tidur Semata

Hikmawan Firdaus | Lena Weni
Ulasan Film Sleep, Saat Rumah Tangga Goyah Sebab Gangguan Tidur Semata
Poster Film Sleep (Soompi)

Sejatinya tidur adalah kebutuhan pokok kita sebagai manusia. Lantas bagaimana jadinya ya kalau orang yang kita cintai adalah sosok yang membuat kita tidak bisa tidur tenang, akankah cinta dapat membantu kita mentolerirnya?

Ya, begitulah kiranya premis dari film Sleep asal Korea satu ini. Di awal kisah, penonton akan disodori kehidupan rumah tangga pasangan baru Hyun-su dan Soo-jin. 

Mereka baru saja menempati sebuah apartemen dan tengah menanti kelahiran anak pertama mereka. Kehidupan yang nampak sempurna itu, sontak berubah ketika di suatu malam, sang istri terjaga dan mendapati sang suami tengah tidur berjalan. Sebentar, sang istri menganggap itu hanyalah sebagai suatu kebetulan yang menggemaskan.

Namun, di malam-malam selanjutnya, sang istri mulai merasa cemas akan kebiasaan tidur tak biasa suaminya itu. Ia pun jadi ikut tak bisa tidur lelap, sebab selalu mengkhawatirkan suaminya yang bisa saja menyakiti dirinya sendiri sewaktu alami gangguan tidur.

Kekhawatirannya itu jelas beralasan, sebab pernah di suatu malam, sang istri nyaris jadi saksi hidup dari hari terakhir suaminya, yang ketika itu tengah mengigau, tidur berjalan dan hendak terjun bebas lewat jendela apartemen mereka. 

Kebiasaan itu pun terus berlanjut, dan kian membahayakan, di mana kebiasaan buruk sang suami tak hanya berisiko menyakiti dirinya sendiri, tapi juga makhluk hidup di sekitarnya. Kengerian di sepanjang malam dalam sekian waktu yang mereka habiskan itu pun pada akhirnya membuat kesehatan sang istri menurun. Sang istri alami insomnia dan jiwanya pun terguncang, setelah suaminya tanpa sadar membunuh anjing kesayangannya.

Sejak itulah sang istri mulai menyangksikan keselamatan dirinya dan juga anak yang baru dilahirkannya. Imbas dari semua huru-hara itu menyebabkan rumah tangga mereka kacau, hubungan kedua orang yang saling mencintai itu pun merenggang. 

Di awal kisah, alur cerita berjalan dengan premis yang cukup logis, yang membuat saya sempat mengira film ini akan fokus menyoroti perjalanan sepasang suami istri yang menempuh pengobatan medis untuk menyelesaikan biang permasalahan rumah tangga mereka.

Sebab ada banyak serangkaian adegan yang menampilan perjalanan mereka dalam melakoni tips dokter dalam upaya pengobatan dari gangguan tidur ekstrem yang dialami sang suami.

Dan serangkaian adegan tersebut cukup menarik untuk disimak sebab selain menampilkan tindak medis yang bermanfaat, juga menggambarkan tentang bentuk cinta dari sepasang suami istri yang getol memastikan keselamatan satu sama lain.

Bergerak lebih dalam, suasana cerita jadi mencekam, sang istri yang terganggu mental, banyak melakukan tindakan di luar nalar, sisi lembutnya pun lenyap bergantikan kesadisan. Sampai di sini, genre cerita jadi dominan ke arah thriller dengan sang istri menjadi fokus utama yang melakukan sederet aksi kekerasan. Hingga sampai di penghujung cerita, sentuhan metafisika mulai dikenalkan, hal-hal berbau tahayul dan arwah gentayangan pun mulai mengisi alur cerita dan kian mempertegas suasana horor di sepanjang kisah.

Film ini sendiri diperankan oleh aktris Jung Yun Mi dan aktor Lee Sun Kyun. Jung Yun Mi yang berperan sebagai istri di sini lihai betul membawakan karakter yang memiliki kepribadian yang complicated, bisa bak malaikat dan iblis di satu waktu. Akting Lee Sun Kyun sebagai suami pun luar biasa, ia berhasil menjadi karakter yang bisa dicintai sekaligus dibenci oleh penontonnya.

Secara garis besar, film ini tampil meriah dan kaya suasana. Dan digarap dengan teknik pengambilan gambar yang berhasil mendukung dan mempertegas berbagai suasana di sepanjang cerita.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak