Jelajahi Misteri Kota yang Hilang dalam Novel "Strange the Dreamer"

Ayu Nabila | Hafsah Azzahra
Jelajahi Misteri Kota yang Hilang dalam Novel "Strange the Dreamer"
Strange the Dreamer (gpu.id)

"Strange the Dreamer" karya Laini Taylor pasti akan disukai para pencinta novel fantasi karena world buildingnya yang super keren.

Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama tahun 2019 ini memang menggunakan gaya bahasa dan pengemasan yang luar biasa. Jadi gak kerasa banget pas namatin novel setebal 464 halaman ini. 

"Strange the Dreamer" bercerita tentang Lazlo Strange yang sejak 5 tahun sudah terobsesi dengan kisah Weep, kota yang hilang.

Obsesinya membuat ingin mencari kota tersebut saat ada kesempatan. Ini adalah mimpinya jadi Lazlo tidak ingin melewatkannya.

Ada sesuatu yang menimpa kota Weep dua ratus tahun lalu hingga membuat kota ini terputus dari dunia luar. Semua misteri dan petualangannya akan terjawab di Weep. 

Di kota ini Lazlo juga bertemu sosok dewi berkulit biru yang muncul dalam mimpinya. Namun uniknya, ia belum pernah bertemu dengan wanita itu sebelumnya.

Bahkan katanya, semua dewa sudah mati, tapi Lazlo masih bisa menemuinya di alam mimpi. Bahkan semua ini terasa sangat nyata. Semua pertanyaan ini pun menjadi teka-teki yang menarik rasa penasaran selama membaca.

 Menurut saya, sisi positif dari novel ini adalah Weep yang mana merupakan kota karangan penulis. Laini Taylor berhasil membuat kota imajinasi ini terasa nyata dengan kalimat-kalimatnya yang magis.

Setelah menamatkan “Strange the Dreamer”, saya jadi ingin sekali membaca sekuel atau kelanjutan dari kisah ini. Sama seperti “Strange the Dreamer”, “Muse of Nightmares” juga merupakan buku terjemahan di Gramedia Pustaka Utama.

Meski menyuguhkan kisah fantasi dan dunia khayalan, tapi Lazlo Strange di “Strange the Dreamer” seolah berpesan untuk bermimpi karena tidak ada larangan untuk hal itu. Meskipun mustahil jangan ragu untuk berharap. Karena mimpi akan memilih sang pemimpi dan bukan sebaliknya.

Kita kita tidak pernah tahu takdir apa yang akan terjadi di depan. Meski sesuatu itu awalnya tidak mungkin, bisa saja takdri berkata lain dan membukakan jalannya.

Akhir kata, kalau rindu dengan berimajinasi, novel “Strange the Dreamer” bisa menjadi pilihan untuk menemanimu di waktu luang. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak