Film "Maestro" menarik perhatian dengan kehadiran Bradley Cooper sebagai aktor, co-writer, produser, dan sutradara sekaligus. Bersama aktris berbakat Carey Mulligan, keduanya memainkan peran utama dalam kisah biopik, tentang cinta Leonard Bernstein yang dikatakan punya dua kecenderungan seksual, entah gay atau biseksual, yang rupanya menjalin hubungan dengan perempuan cantik, Felicia Montealegre.
Nggak hanya dimeriahkan oleh dua bintang utama, "Maestro" juga diperkaya dengan kehadiran Maya Hawke, Josh Hamilton, Sarah Silverman, dan Matt Bomer. Filmnya tayang di Netflix sejak 2 September 2023, dan masuk nominasi Best Pictures dalam Oscar 2024.
Kisahnya membawa penonton melalui perjalanan panjang kisah cinta mereka, yang dimulai dari pertemuan pada tahun 1946 di sebuah pesta. Mereka juga melalui dua kali pertunangan, dan sebuah pernikahan yang sampai berumur 25 tahun, serta kehadiran tiga anak: Jamie Bernstein, Alexander Bernstein, dan Nina Bernstein Simmons. Dalam penampilannya yang memukau, Cooper dan Mulligan menciptakan chemistry yang menarik, dalam mendalami dinamika hubungan yang rumit.
Film "Maestro" nggak hanya menyajikan kisah cinta Leonard Bernstein dan Felicia Montealegre, tapi juga merangkum beragam pesan tersirat. Melalui penelusuran sudut pandang lain, film ini mempersembahkan lapisan makna yang mendalam.
Salah satu pesan dalam filmnya adalah tentang keberanian untuk menghadapi kesulitan dalam hubungan. Kisah cinta antara Leonard Bernstein dan Felicia nggak selalu indah; mereka menghadapi tantangan, pengkhianatan, dan kegagalan. Namun, keberanian untuk tetap bersama dan menyelesaikan masalah menjadi inti perjalanan mereka. Pesan ini merangkul dan memberikan inspirasi bagi penonton untuk kuat menghadapi konflik dalam kehidupan mereka sendiri.
Selain itu, "Maestro" juga menyoroti tema pengorbanan dan dedikasi dalam mencapai kesuksesan dalam dunia seni. Leonard Bernstein, sebagai seorang maestro, menempuh perjalanan panjang dan penuh tantangan untuk mencapai prestasi di dunia musik. Film ini menggambarkan kenyataan pahit kehidupan seniman yang sering harus mengorbankan waktu keluarga dan bahkan kesehatan mereka demi passion dan keberhasilan profesional. Pesan ini meresapi film dengan nuansa realitas yang memotivasi.
Dalam aspek keluarga, "Maestro" juga menyoroti dampak pilihan hidup seorang seniman terhadap anggota keluarga. Film ini mengajak penonton untuk merenung tentang pentingnya keseimbangan antara passion dan tanggung jawab keluarga, serta bagaimana pilihan hidup seorang seniman memengaruhi kehidupan orang-orang terdekat. Nggak hanya itu, ini juga tentang komitmen dan tanggung jawab yang harus dijaga, setelah secara sadar memilih pasangan, terlepas jauh dalam lubuk hatinya, ada kecenderungan seksual yang menyimpang.
Pesan-pesan tersirat lainnya mencakup tema kompleksitas dalam memaafkan, dan keindahan transformasi pribadi seiring berjalannya waktu. Kehidupan Leonard Bernstein dari masa ke masa, ditampilkan dengan indah melalui perubahan visual dalam film, yang mana, menggambarkan evolusi karakter yang luar biasa.
Dalam esensi keseluruhan, "Maestro" memotret lebih dari sekadar kisah cinta. Film ini menjadi refleksi tentang hidup, cinta, dan perjuangan. Sudahkah kamu menontonnya? Film ini sangat layak ditonton, terbukti dengan masuk dalam nominasi ajang Oscar. Filmnya juga dibintangi aktor dan aktris yang nggak perlu diragukan lagi kualitas aktingnya. Jadi, Film Maestro seharusnya masuk list judul film yang akan kamu tonton tahun ini. Ups.