Era digital seperti sekarang ini, kita semakin dimudahkan dalam menjalankan usaha atau bisnis. Misalnya, bisnis kuliner saat ini tak hanya dipasarkan secara offline saja, tetapi juga sangat efektif dipromosikan secara online via berbagai media sosial.
Kita bisa memiliki beberapa akun media sosial yang akan membantu memudahkan bisnis yang kita jalankan. Media sosial seperti Instagram dan TikTok dapat dijadikan sebagai sarana yang sangat tepat untuk memasarkan dagangan kita.
Kuliner adalah salah satu jenis bisnis yang saat ini banyak dijalankan oleh orang-orang di berbagai daerah. Bisnis kuliner memang menarik banyak pebisnis. Mungkin karena makanan dan minuman termasuk kebutuhan pokok sehingga bisnis ini seolah tak ada usainya.
Puspita RM dalam bukunya ‘Cara Laris Jualan Kuliner via Media Sosial’ (terbitan Laksana) membeberkan sederet hal penting yang perlu diketahui oleh para pebisnis kuliner.
Tujuannya agar omzet atau penjualannya meningkat. Ketika penjualan meningkat, otomatis keuntungan yang didapat akan semakin berlipat.
Bisnis kuliner adalah termasuk salah satu bisnis yang paling menjanjikan. Selama manusia masih hidup, hal yang paling utama dipenuhi adalah kebutuhan pokoknya, yaitu makanan ataupun minuman bergizi yang menunjang kehidupan serta kesehatannya. Selama itu pula, produk kuliner selalu dinanti oleh konsumen. Bisnis kuliner adalah bisnis sepanjang masa, sama lamanya dengan umur peradaban manusia (hlm. 5).
Di samping itu, hobi fotografi saat ini juga bisa dijadikan sebagai sarana meningkatkan bisnis. Bagi para wisatawan, mereka biasanya akan memanfaatkan hobi fotografinya untuk memotret beragam tempat wisata yang eksotik.
Sementara bagi pebisnis kuliner, hobi fotografi tersebut bisa dimanfaatkan untuk memotret beragam jenis makanan dan minuman jualannya, dengan pengambilan gambar dari berbagai sudut yang akan membuat orang-orang yang melihatnya merasa tergiur lalu beramai-ramai membelinya. Foto-foto tersebut lalu diunggah di berbagai media sosial yang kita punya.
Saat menikmati foto-foto makanan yang lezat dan mengundang selera, tentu kita ingin mencoba kelezatannya. Tentu saja, komunikasi visual akan lebih menarik jika gambar dan foto-foto yang kita unggah di akun Instagram merupakan foto terbaik. Foto menarik dan membangkitkan rasa lapar serta penasaran mampu menjadi trik marketing tersendiri yang bisa mendatangkan banyak pelanggan (hlm. 34).
Salah satu trik untuk menggaet para pelanggan via media sosial berikutnya adalah dengan memiliki banyak pengikut atau follower. Namun tak perlu tergiur untuk menggaet follower dengan cara membelinya.
Sebagaimana kita tahu, jual beli follower saat ini begitu marak. Kita tak perlu terjebak untuk ikutan membeli, karena masih ada cara efektif yang akan mampu menaikkan follower dan membuat mereka tergerak untuk membeli dagangan kita.
Cara alami untuk mendapatkan follower yang dijelaskan dalam buku ini, salah satunya yakni dengan cara menyukai sebanyak mungkin foto. Setelah kita mengikuti sebanyak mungkin akun, mulailah berinteraksi dan menggaet hati mereka dengan keramahan kita.
Selanjutnya, sukailah sebanyak mungkin foto teman-teman kita. Cara yang cukup manis, mengingat terkadang untuk melakukan like pada gambar, pengguna Instagram cenderung pikir-pikir dulu. Selain itu, dengan cara ini akun yang belum mengikuti kita akan tergerak untuk menjadi follower kita (hlm. 41).
Buku ini sangat layak dibaca oleh para pebisnis online, khususnya yang masih pemula. Buku ini mengajak Anda menekuni dan merevisi kembali strategi bisnis kuliner di era digital.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS