Merenungkan Penyesalan di Masa Lalu lewat Anime 'Orange'

Sekar Anindyah Lamase | Inggrid Tiana
Merenungkan Penyesalan di Masa Lalu lewat Anime 'Orange'
Anime Orange (Youtube/MangaVerse)

"Orange" merupakan film animasi asal Jepang bertema fantasi yang disutradarai oleh Hiroshi Hamazaki dan dirilis pada tahun 2016.

Anime ini bercerita tentang seorang gadis bernama Naho dan teman-teman dekatnya dari sekolah menengah yang mengalami penyesalan karena tidak dapat mencegah kematian teman mereka, Kakeru.

Masih diliputi kesedihan sepuluh tahun setelah kematiannya, Naho mulai mengirim surat ke masa lalu, bertujuan untuk mendesak dirinya saat masih muda untuk mengubah momen-momen yang dia sesali.

"Orange" adalah anime yang memfokuskan pada pengembangan karakter, hubungan antarpribadi, dan konflik yang emosional.

Anime ini diceritakan melalui sudut pandang Naho Takamiya, yang menampilkan perjuangan dan pertimbangannya dalam menghadapi keputusan-keputusan hidup.

Meskipun karakter Naho memiliki daya tarik yang kuat, beberapa perilakunya terkadang terasa berlebihan, seperti kecenderungannya untuk menjadi terlalu pemalu dalam situasi sehari-hari.

Karakter utama lainnya, Kakeru Naruse, juga ditampilkan secara emosional. Kakeru digambarkan sebagai orang yang berjuang dengan gejala-gejala yang beragam, mulai dari penolakan hingga depresi, yang merupakan refleksi dari bagaimana orang bereaksi terhadap kehilangan yang tiba-tiba.

Sementara itu, Suwa Hiroto, meskipun awalnya terlihat sebagai karakter pendukung, menimbulkan rasa penasaran dengan perasaannya terhadap Naho dan peranannya dalam upaya mencegah kematian Kakeru.

Sayangnya, karakter pendukung lainnya seperti Chino, Hagita, dan Azusa, tidak menerima pengembangan karakter yang sama mendalamnya.

Meskipun demikian, mereka memberikan warna tersendiri dalam cerita ini, meskipun kurangnya penjelasan tentang perasaan mereka sendiri.

Sementara untuk animasinya, cenderung berhasil mengekspresikan emosi karakter melalui bahasa tubuh dan desain wajah yang sederhana, sementara latar belakang yang realistis juga menambah kedalaman visual dalam cerita.

Namun, ada kekurangan dalam animasi yang cenderung tidak konsisten, terutama dalam beberapa adegan yang terasa kurang diperhatikan atau desain yang tidak konsisten.

Meskipun demikian, pencapaian dalam penggunaan pencahayaan dan desain latar belakang dalam momen-momen penting layak mendapat apresiasi.

Selain itu, musik dan talenta vokal dalam seri ini juga berperan penting dalam meningkatkan pengalaman menonton.

Lagu pembuka dan penutupnya berhasil mengungkapkan emosi saat menonton, sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh film ini.

Sementara itu, pengisi suara yang berpengalaman memberikan penampilan yang realistis dan emosional, yang semakin menonjolkan pesona dan kepribadian unik dari setiap karakter.

Secara keseluruhan, meskipun memiliki beberapa kekurangan, "Orange" tetap menjadi sebuah kisah yang menyentuh tentang persahabatan.

Dengan akhir cerita yang jelas, anime ini layak untuk diikuti bagi kamu yang ingin merasakan perjalanan emosional yang mendalam.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak