Review Film 'The Sin', Rupanya Seram Doang Enggak Cukup

Sekar Anindyah Lamase | Athar Farha
Review Film 'The Sin', Rupanya Seram Doang Enggak Cukup
Poster film The Sin (CGV Cinema)

Film horor terbaru dari Korea Selatan, "The Sin", disutradarai oleh Han Dong-seok dan dibintangi Kim Yoon-hye, Park Ji-hoon, dan Song I-jae dalam peran utama.

Dengan durasi sekitar 102 menit, film ini membawa penonton ke dalam perjalanan mencekam di tengah kekacauan yang nggak terduga. Film horor ini tayang perdana di Bioskop CGV sejak 3 April 2024. 

"The Sin" mengikuti kisah Si-young (diperankan oleh Kim Yoon-hye), seorang aktris pemula. Si-young terlibat dalam sebuah proyek film seni eksperimental.

Ketika dia tiba di lokasi syuting di sebuah sekolah di desa terpencil, dan mulai mengikuti instruksi untuk menari, tariannya yang tiada henti, entah mengapa, timbul kejadian-kejadian aneh. 

Bersama dengan teman kuliahnya, Chae-yoon (diperankan oleh Song Yi-jae), Si-young harus menghadapi ketakutan dan misteri yang mengancam keselamatan mereka.

Saat kekacauan semakin memuncak, Si-young dan Chae-yoon harus mempertaruhkan segalanya untuk bertahan hidup di situasi mengancamnya nyawa dan misteri yang menakutkan, di mana banyak yang mati dan bangkit lagi jadi zombie. Wah, menarik sekali kisah singkatnya, ya. 

Ulasan

Sutradara Han Dong-seok tampaknya memberikan pendekatan yang segar dalam menggabungkan elemen horor dengan estetika alternatif. Daripada bergantung pada jumpscare pasaran, film ini justru menyajikan adegan-adegan misterius dan menggelitik dengan sentuhan artistiknya.

Penggunaan pencahayaan redup, komposisi gambar yang unik, dan set adegan yang dramatis, semua itu membangun situasi intens dan mencekam.

Awalnya memang terlihat seperti drama biasa, tapi secara perlahan elemen horor mulai menjalar, menciptakan suasana mencekam dan disorientasi bagi para karakter dan penonton. Satu hal membuat "The Sin" semakin menarik adalah penggabungan elemen horor dengan tema-tema arthouse. 

Tema-tema arthouse seringkali melibatkan eksplorasi konsep-konsep yang kompleks dan abstrak, serta menyoroti aspek-aspek manusianya lebih dalam. 

Penggunaan tema-tema arthouse dalam "The Sin" lebih condong ke arah horor psikologi dan pertanyaan eksistensial. Dalam film ini, kita melihat karakter-karakter terjebak dalam situasi mencekam yang nggak mudah dipahami, di mana mereka harus menghadapi ketakutan batin dan merenungkan makna dari apa yang mereka alami.

Selain itu, scene ritual bahkan sampai momen kemunculan zombie, bikin perasaanku campur aduk atas plot twist yang cukup mengejutkan terkait tarian yang dilakukan sang aktris.  

Terlepas dari itu, Kim Yoon-hye dan Song Yi-jae memberikan penampilan luar biasa sebagai Si-young dan Chae-yoon, mereka menampilkan banyak transformasi dengan realisme. Chemistry mereka juga menjadi salah satu poin penekanan yang kuat dalam film ini. 

Namun, kelemahan utama film ini terletak pada berlebihnya elemen cerita yang disertakan, sehingga membuat keseluruhan cerita terasa berantakan dan tak masuk akal pada bagian akhir.

Meskipun demikian, pendekatan naratif yang inovatif dan kombinasi genre yang unik membuat "The Sin" tetap layak untuk ditonton. Skor dariku secara subjektif: 7/10. Kamu sudah nonton? 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak