Berani tampil yang membuat hadirin berdecak kagum itu merupakan dambaan setiap orang. Tak satu pun orang berkenan tampil di khalayak umum dengan kacau, tak semangat, tak tertata, banyak lupa, dan tanpa ada kesiapan, hingga menimbulkan banyak komentar pedas atas penampilannya.
Tak hanyan itu, bahkan kadang tak menjamin mereka yang biasa tampil percaya diri di depan teman, mitra, anak, istri, dan keluarga, namun sontak kaku, salah tingkah, grogi, minder, dan gugup ketika tampil di depan orang yang berbeda, terlebih di hadapan orang dengan jumlah yang lebih banyak. Hal ini menjadi sebab timbulnya rasa minder.
Merasa minder atau gugup saat tampil di depan ini tidak bisa didiamkan tanpa ada upaya membenahinya. Rasa minder harus diperangi agar tidak berlama-lama bersarang di dalam jiwa. Salah satu cara memerangi minder ini adalah dengan mengobatinya.
Mengenai obat minder, terdapat buku yang direkomendasikan untuk dibaca, dipelajari, dicoba, lalu dipraktikkan setiap kali tampil di muka umum. Buku tersebut berjudul "Obat Minder".
Identitas Buku
Judul: Obat Minder
Penulis: Alam Bachtiar
Penerbit: Araska
Cetakan: II, Juli 2023
Tebal: 208 halaman
ISBN: 978-623-7910-46-6
Ulasan Buku
Minder merupakan perasaan diri tidak mampu dan menganggap orang lain lebih baik dari dirinya. Orang yang merasa minder cenderung bersikap egosentris, memposisikan diri sebagai korban, merasa tidak puas terhadap dirinya, mengasihani diri sendiri dan mudah menyerah.
Minder adalah tipikal orang yang bermental lemah. Mental yang lemah akan merasa selalu tidak aman, selalu gelisah dan khawatir, karena kerja otak sudah dipenuhi dengan rasa khawatir, takut, dan gelisah tanpa sebab. (Obat Minder, halaman 21).
Tak tanggung-tanggung, dalam menawarkan obat minder ini, penulis beri 49 resep. Salah satunya dengan cara menghadapi rasa takut, mengenali diri, mengatasi kelemahan diri, melupakan kegagalan masa lalu, melakukan persiapan, menanyakan kemungkinan buruk yang bisa terjadi, melakukan pernapasan perut, terus berlatih, sambil tersenyum, menatap mata lawan bicara, mengubah volume suara, melupakan standar yang ditetapkan orang lain, berdoa atau bermeditasi sejenak, dan lain sebagainya.
Membaca buku dengan sampul berwarna biru langit ini, kita tentu sangat mudah berinstropeksi diri, menemukan kelemahan diri, lalu memperbaikinya dengan solusi-solusi yang telah penulis paparkan di dalam buku, sehingga kita berani tampil beda dan mengagumkan di depan hadirin.
Setelah kita bisa mengatasi minder dan grogi, maka saatnya kita nikmati rasa percaya diri yang kelak mengantarkan kita menjadi orang yang diorangkan oleh orang, dalam artian menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Sebab, mengatasi rasa minder dan grogi merupakan sebuah langkah awal untuk menggapai semua keinginan kita.
Terakhir, ubahlah perasaan rendah diri untuk menjadi perasaan yang menumbuhkan kepercayaan diri.