Melihat Perselingkuhan dari Kacamata Hierarki Kebutuhan Maslow: Mengapa Bisa Terjadi?

Ayu Nabila | Hazimah Azzahra
Melihat Perselingkuhan dari Kacamata Hierarki Kebutuhan Maslow: Mengapa Bisa Terjadi?
Ilustrasi perselingkuhan dan perceraian (Pexels/cottonbro)

Perselingkuhan dikupas melalui teori Psikologi Kebutuhan Abraham Maslow yang terdiri dari psychological, safety needs, love and belonging, esteem, and self actualization.

Sejak 2023 hingga saat ini, jagat maya digemparkan banyak kasus perselingkuhan yang di unggah ke media sosial, lalu menuai banyak hujatan, ujaran kebencian, bahkan konten candaan tentang kehancuran rumah tangga orang. Data mencatat, Indonesia menduduki tingkatan kedua untuk kasus perselingkuhan di Asia.

Kasus perselingkuhan ini tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat biasa, tetapi juga selebriti tanah air atau pun selebgram. Pemberitaan tentang perselingkuhan artis atau tokoh selebgram seringkali menjadi konsumsi publik akhir- akhir ini.

Abraham Maslow, seorang psikolog Amerika, mengembangkan sebuah teori yang menjelaskan terkait kebutuhan yang mendasari motivasi manusia. Teori ini dikenal sebagai Hierarki Kebutuhan Maslow, yang mengusulkan bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam sebuah hierarki yang dimulai dari kebutuhan dasar hingga kebutuhan yang lebih kompleks dan tinggi seperti piramida.

Mengapa perselingkuhan terjadi menurut lensa teori Abraham Maslow?

1. Kebutuhan Fisiologis (Psychological)

Bayangkan jika berada di situasi sedang lapar atau kehausan. Terlintas di pikiran cuma makanan dan minuman, kan? Nah, ini yang disebut kebutuhan fisiologis, kebutuhan paling dasar seperti makanan, air, tidur, dan tempat tinggal. Kekurangan dalam kebutuhan dasar ini bisa menjadikan seseorang merasa stres atau tidak puas dalam hubungan mereka.

Misalnya, kalau seseorang terlalu capek dan stres, makan susah, atau tempat tinggal masih sewa. Mereka  mencari pelarian atau kepuasan di tempat lain, dengan mencari pasangan baru.

Di kondisi lain, sebuah hubungan pacaran yang masih belum membutuhkan tempat tinggal. Pertanyaannya, apakah kamu yang diselingkuhi sudah effort membelikan makanan ketika perempuanmu sedang PMS? Atau kalau pergi ngedate siapa yang bayar? Atau gak beli makan sama sekali?

2. Kebutuhan Keamanan (Safety Needs)

Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, kita butuh rasa aman. Ini termasuk keamanan fisik, stabilitas finansial, dan keamanan emosional. Kalau seseorang merasa tidak aman atau tidak stabil dalam hubungannya, mungkin karena ada ancaman fisik, emosional, atau keuangan.

Mereka bisa jadi mencari rasa aman dari orang lain. Kelilit hutang, rumah numpang mertua, pasangan pengangguran, atau salah satu pasangan  terlalu posesif dan toxic. Perselingkuhan bisa jadi jalan  mereka mencari kenyamanan dan rasa aman yang tidak mereka dapatkan dalam hubungan utama mereka.

3. Kebutuhan Butuh Kasih Sayang dan Penerimaan (Love and Belonging)

Kita adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain. Kalau kebutuhan emosional atau sosial seseorang tidak terpenuhi dalam hubungan mereka, mereka bisa merasa kurang dicintai, diabaikan, atau tidak dihargai.

Hal tersebut bisa berpotensi bagi mereka mencari kasih sayang dan penerimaan dari orang lain. Perselingkuhan bisa terjadi karena seseorang mencari kehangatan dan perhatian yang mereka butuhkan namun hilang dalam hubungan mereka.

Sudah posting pacarmu di Instagram? Hal sesederhana itu kadang bisa menghancurkan hubungan. Pasangan merasa tidak worth it atau rendah diri. Di situasi lain, sudah buatkan kopi pagi untuk pasanganmu?

4. Kebutuhan Penghargaan dan diakui (Esteem Needs)

Setelah kebutuhan sosial terpenuhi, pasangan mulai mencari penghargaan. Kalau seseorang merasa tidak dihargai atau diabaikan dalam hubungan mereka, mereka akan mencari validasi dan pengakuan dari orang lain.  Hati- hati apabila pasanganmu tiba- tiba posting foto di Instagram.

Perselingkuhan bisa dimulai dengan mendapatkan pujian, perhatian, atau rasa hormat yang tidak mereka dapatkan dalam hubungan utama mereka. Mereka bisa merasa lebih berharga dan percaya diri ketika ada orang lain yang memberikan perhatian lebih.

Sesederhana mengucapkan terima kasih kepada istri yang sudah merelakan waktu tidurnya untuk bangun pagi dan masak bekal untuk suami berangkat kerja. Atau memuji ketampanan pasangan ketika ia siap pergi berangkat ke luar.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri ( Self Actualization Needs )

Di puncak hierarki Maslow adalah kebutuhan aktualisasi diri. Ini adalah kebutuhan mewujudkan potensi seseorang dan berkembang sebagai individu lebih baik lagi. Perselingkuhan dapat terjadi jika seseorang merasa bahwa hubungan mereka menghalangi pertumbuhan pribadi atau perkembangan dalam menggapai tujuan hidup mereka.

Misalnya, pasangan tidak mendukung satu sama lain untuk mengejar cita- cita. Bisa juga di situasi ketika salah satu pasangan sudah berkembang pesat, namun pasangannya masih stuck jalan di tempat. Mereka bisa mencari hubungan lain yang mereka anggap bisa membantu mereka lebih berkembang atau memberikan peluang yang tidak mereka dapatkan dalam hubungan saat ini.

Melalui teori Abraham Maslow, kita bisa lebih memahami kenapa perselingkuhan terjadi. Setiap orang punya kebutuhan yang berbeda, dan kekurangan di salah satu tingkatan kebutuhan dapat membuat seseorang merasa tidak puas dan mencari sesuatu yang kurang di tempat lain.

Perselingkuhan sering kali merupakan gejala dari masalah yang lebih dalam di sebuah hubungan dengan kebutuhan pribadi yang tidak terpenuhi. Namun, meski pun ada banyak alasan, jangan jadikan perselingkuhan sebagai alibi, ya! Lebih baik diselesaikan baik- baik jikalau sudah merasa tidak cocok.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak