Menjalani Masa Purnabakti dengan Bahagia dalam Buku "Indah di Masa Pensiun"

Ayu Nabila | Sam Edy
Menjalani Masa Purnabakti dengan Bahagia dalam Buku "Indah di Masa Pensiun"
Gambar Buku ‘Indah di Masa Pensiun’ (iPusnas)

Pensiun adalah masa yang ditunggu oleh banyak orang sekaligus menjadi momen yang mungkin menakutkan bagi sebagian yang lain. Hal ini dapat dimaklumi karena saat pensiun, seseorang yang biasanya bekerja setiap hari, mendadak tak bekerja dan hanya berdiam diri di rumah.

Lain cerita bagi mereka yang, selain memiliki pekerjaan tetap, juga memiliki pekerjaan sampingan seperti berbisnis. Bagi orang-orang ini, pensiun malah bisa menjadi hal yang menyenangkan karena bisa terbebas dari pekerjaan utama. Ini artinya, mereka akan lebih fokus mengembangkan bisnis sampingannya agar lebih maju dan berkembang pesat.

Sebenarnya, bila kita memiliki banyak kegiatan di luar jam kerja, kita tidak akan merasa bersedih hati dan bosan ketika menjalani masa-masa pensiun. Justru di masa pensiun, kita dapat lebih banyak melakukan kegiatan yang sesuai dengan hobi atau minat kita. Misalnya, bersepeda atau jalan kaki setiap pagi, membaca buku sepuasnya, berkebun, dan sebagaianya. Bagi yang beragama Islam, bisa lebih meningkatkan ibadahnya misalnya dengan rajin berjamaah shalat lima waktu di masjid atau musala terdekat.

Yang jelas, jangan sampai kita menganggap bahwa pensiun adalah masa untuk istirahat atau berhenti beraktivitas. Usia yang kian menua jangan sampai dijadikan sebagai dalih untuk berhenti melakukan berbagai aktivitas.

Hanya saja, memang harus ada batasannya. Kita harus tahu kondisi tubuh kita yang kian menua. Jangan melakukan aktivitas berlebihan atau yang terlalu berat, agar kita dapat terhindar dari beragam penyakit yang bisa datang sewaktu-waktu.

Dalam buku ‘Indah di Masa Pensiun’ diungkap bahwa sebenarnya usia bukanlah penghambat produktivitas kerja atau kemampuan intelektual. Kekayaan pengalaman seiring bertambahnya usia justru bisa menjadi nilai tambah tersendiri. Begitu pun dengan penampilan. Timbulnya satu kerutan bukanlah masalah jika yang diutamakan adalah kecantikan atau ketampanan yang terpancar dari dalam diri (inner beauty).

Menjalani masa pensiun dengan riang gembira adalah hal yang harus selalu diupayakan. Jangan sampai pensiun menjadikan seseorang merasa stres, rendah diri, atau merasa tidak berguna. Masih banyak aktivitas positif yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu yang semula digunakan untuk bekerja di kantor.

Terlalu berlebihan rasanya apabila mengatakan bahwa masa pensiun bisa menimbulkan stres atau menjadi masalah hidup yang besar. Hal ini disebabkan pensiun bukanlah aturan menyebabkan seseorang harus menghentikan segala kegiatannya. Ia memang telah berhenti dari pekerjaan utama, tetapi bukankah ia dapat mencari pekerjaan atau kegiatan lain? Sebaliknya, kehadiran masa pensiun justru bisa menjadi peluang bagi seseorang untuk mengembangkan potensi diri (Indah di Masa Pensiun, hlm. 160).

Kesimpulannya, pensiun bukanlah akhir segalanya. Pensiun adalah masa yang harusnya dilewati dengan penuh suka cita karena kita dapat lebih bebas mengatur waktu untuk melakukan beragam aktivitas yang menyenangkan dan bernilai ibadah.

Buku berjudul ‘Indah di Masa Pensiun’ karya Rose Kusumaning R. Yang diterbitkan oleh penerbit Laksana (Yogyakarta) ini akan membantu para pembaca mencapai kebahagiaan hakiki sepanjang hidup. Jadikan masa tua Anda sebagai momen emas untuk mencapai kematangan diri, kebijaksanaan, dan kebahagiaan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak